Mohon tunggu...
KKN UNIKALBATURSARI
KKN UNIKALBATURSARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun publikasi kelompok 2 Mahasiswa KKN Universitas Pekalongan di Desa Batursari tahun 2024/2025

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Ciptakan Generasi Desa Sehat: Mahasiswa KKN UNIKAL Sosialisasikan Stunting, Penundaan Kehamilan, dan Pernikahan Dini di Desa Batursari

7 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   17:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batursari, 29 Desember 2024 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, Desa Batursari menyelenggarakan acara sosialisasi bertajuk "Mewujudkan Generasi Sehat Bebas Stunting." Acara yang berlangsung di Balai Desa Batursari pada Minggu, 29 Desember 2024, ini menghadirkan sejumlah peserta dari kalangan ibu hamil, calon pengantin, kader posyandu, serta ibu-ibu dari balita, khususnya di Dusun Jelun Desa Batursari.

Kepala Desa Batursari, Titik Sumarlin, yang membuka acara ini, menegaskan pentingnya edukasi masyarakat terkait tiga isu utama yang dibahas, yaitu stunting, risiko pernikahan dini, dan penundaan kehamilan. "Kesejahteraan ibu dan anak adalah pondasi masa depan desa kita. Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap masyarakat dapat lebih memahami dampak buruk stunting dan pentingnya merencanakan pernikahan dan kehamilan dengan matang," ujar Titik Sumarlin dalam sambutannya.

Sambutan Ibu Titik Sumarlin selaku Kepala Desa Batursari
Sambutan Ibu Titik Sumarlin selaku Kepala Desa Batursari

Acara ini diprakarsai oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pekalongan yang tengah bertugas di Desa Batursari. Para mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi edukatif, tetapi juga memandu diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari pencegahan stunting hingga perencanaan kehamilan yang sehat.

Pemaparan materi oleh Titis Indah Sukmawati, Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan
Pemaparan materi oleh Titis Indah Sukmawati, Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan

Diskusi ini memperlihatkan bagaimana masyarakat, khususnya kaum ibu, mulai menyadari pentingnya peran mereka dalam memastikan tumbuh kembang anak yang optimal. Salah satu peserta, Aisyah, seorang ibu dari dua anak, mengungkapkan, "Saya baru tahu bahwa stunting tidak hanya soal gizi buruk, tetapi juga pola asuh yang salah."

Selain pemberian materi, acara ini juga menampilkan sesi berbagi pengalaman. Para ibu berbagi cerita tentang tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga kesehatan anak dan kehamilan. Melalui sesi ini, peserta mendapatkan solusi praktis dan dukungan moral dari sesama warga.

Sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman
Sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, yang diharapkan dapat mencegah pernikahan dini dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Kepala Desa Batursari juga menambahkan bahwa program serupa akan terus digalakkan, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, mahasiswa, dan kader posyandu. "Ini adalah langkah kecil, tetapi dampaknya akan besar bagi masa depan generasi kita," pungkas Titik Sumarlin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun