Pada tanggal 17 Juli 2024, siswa-siswi dari tiga sekolah dasar di Desa Walidono, yaitu SDN 1 Walidono, SDN 2 Walidono, dan SDN 4 Walidono, mengikuti kegiatan sosialisasi penting mengenai pengelolaan sampah dan gerakan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan di kalangan generasi muda.
Suasana di sekolah-sekolah tersebut sangat meriah, dipenuhi dengan antusiasme anak-anak yang bersemangat belajar hal baru. Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik. Para siswa diajak untuk memahami jenis-jenis sampah dan cara menanganinya dengan benar. Melalui pendekatan interaktif, mereka belajar bagaimana memilah sampah dan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.
Setelah sesi tentang sampah, perhatian siswa dialihkan ke pentingnya mencuci tangan dengan benar. Para siswa diberikan demonstrasi langsung mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Praktik ini tidak hanya mengajarkan teknik yang tepat, tetapi juga menekankan pentingnya kebiasaan menjaga kebersihan untuk kesehatan mereka sehari-hari.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sabun cuci tangan kepada masing-masing sekolah dasar sebagai komitmen keberlanjutan gerakan cuci tangan di lingkungan sekolah. Dengan adanya sabun ini, diharapkan para siswa dapat terus menerapkan kebiasaan sehat ini dan membagikannya kepada teman dan keluarga mereka.
Para guru menyambut baik kegiatan ini, mengakui pentingnya edukasi praktis bagi siswa. "Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dan berharap mereka akan menjadi agen perubahan kecil di rumah dan komunitas mereka," ujar salah satu guru di SDN 4 Walidono.
Sebagai kelanjutan dari sosialisasi ini, pada tanggal 20 Juli 2024 disetiap Sekolah Dasar Desa Walidono mengadakan kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari bahan bekas. Siswa-siswa memanfaatkan botol bekas yang diubah menjadi wadah pensil. Dengan kreativitas dan imajinasi, mereka berhasil menghasilkan wadah pensil yang sangat menarik dan unik. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas siswa tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya daur ulang dan memanfaatkan barang bekas.
Inisiatif ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membangun pondasi untuk generasi yang lebih peduli lingkungan dan kesehatan. Dengan kesadaran sejak dini, diharapkan siswa-siswi SD di Desa Walidono dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H