Mohon tunggu...
KKN Kutorenon184
KKN Kutorenon184 Mohon Tunggu... Mahasiswa - HUMAS

KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2023 Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UMD UNEJ 184 Lakukan Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing

23 Agustus 2023   16:19 Diperbarui: 23 Agustus 2023   16:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemilik UMKM rengginang bersama mahasiswa KKN saat proses pendampingan UMKM, dok. pribadi

Lumajang - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 184 di Desa Kutorenon, Sukodono, Kabupaten Lumajang melakukan kegiatan pendampingan dan pengembangan pada UMKM Yas Mey Rengginang milik salah satu warga Desa Kutorenon yakni Bu Heri. Pendampingan dilakukan secara langsung ke rumah tempat produksi, yang dilakukan selama tiga hari.

Bu Heri sangat semangat dalam mengembangkan usaha rengginangnya sehingga hal itu menjadi alasan mahasiswa KKN UMD Unej 184 memilih beliau sebagai target percontohan pelaku UMKM untuk didampingi.

Putri Ayu, salah satu mahasiswa KKN UMD Unej 184 mengatakan, program pendampingan UMKM ini diharapkan bisa menjadi contoh kegiatan pendampingan UMKM di Desa Kutorenon. Semoga ini bisa meningkatkan pendapatan dan mendukung dalam penguatan ekonomi agar lebih sejahtera.

Mahasiswa KKN UMD Unej 184 berfokus pendampingan pada aspek pemasaran digital dan aspek keuangan. Melalui pelatihan dalam aspek pencataan keuangan sederhana melalui Aplikasi Buku Warung, pengoperasional e-commerse seperti Shopee hal ini sebagai upaya untuk memperluas segmen pasar dan meningkatkan daya jual produk. Selain itu mahasiswa KKN UMD Unej 184 juga membantu dalam menentukan harga produk yang akan ditawarkan di shopee dengan mempertimbangkan biaya operasional, dan biaya-biaya lainnya.

Rengginang buatan Bu Heri memiliki inovasi baru dengan varian kelor yang rasanya mirip seperti rumput laut selain itu Bu Heri telah mendaftarkan produk dan usahanya sehingga saat ini produknya telah memiliki NIB, PIRT, sertifikasi halal.

 "Saya punya banyak stok (rengginang mentah), tapi saya bingung mau dijual ke mana. Karena selama ini hanya mengandalkan jual keliling dan dititipkan ke toko" Ujar Bu Heri selaku pelaku UMKM Rengginang Yas Mey.

Selama ini rengginang buatan Bu Heri belum memiliki pasar yang pasti sehingga hanya mampu dalam memproduksi namun terkendala dalam hal pemasaran produk, dengan adanya program pendampingan pada aspek pemasaran ini Bu Heri merasa sangat terbantu, sehingga stok rengginang yang telah diproduksi dapat terjual.

ibu heri (kanan) bercerita mengenai permasalah yang dialami saat berbisnis, dok. pribadi
ibu heri (kanan) bercerita mengenai permasalah yang dialami saat berbisnis, dok. pribadi

"Terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN yang telah membantu saya dalam pemasaran rengginang di shopee, pembuatan google maps dan perhitungan harga jual rengginang. Semoga dengan pendampingan ini produk rengginang semakin banyak terjual dan mudah-mudahan kalian sukses selalu." Ujar Bu Heri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun