Lumajang -Â Sosialisasi Website Desa dan Layanan Publik akhirnya digelar. KKN UMD UNEJ dan KKN MMD UB telah menyelesaikan program kerja kolaborasinya. Sosialisasi dilaksanakan pukul 10.00 pada hari Senin (31/7) lalu. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kutorenon yang dihadiri oleh 10 perangkat Desa termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala-kepala Dusun, Pengurus PKK dan Babinsa serta penyelenggaranya kegiatan, yakni 24 Mahasiswa KKN.
Pembuatan website desa dan layanan publik menjadi suatu prioritas tinggi sebab hal ini sangat dibutuhkan oleh perangkat desa. Kemudahan-kemudahan dalam mengelola dan melayani warga adalah yang utama dan sebisa mungkin harus segera diselesaikan dengan efektif dan efisien. Adanya Mahasiswa dari KKN UMD UNEJ dan KKN MMD UB yang memiliki kapabilitas di bidang IT membuat keluhan ini dapat ditangani dengan nyata. Website diisi oleh informasi mengenai desa mulai dari profil desa hingga beritanya.Â
Sedangkan layanan publik diisi oleh QR Code dan button yang dapat mengarah pada WhatsApp untuk melakukan pelayanan dan atau memberikan saran serta kritik sesuai kebutuhan warga. Selain itu pengarahan pengajuan surat keterangan secara online melalui website. Kedua output ini menjadi bukti nyata kemudahan, efisiensi dan efektivitas pelayanan desa kepada warga begitupun keluhan warga terhadap fasilitas dan pelayanan dari Perangkat Desa.
Sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengenalan dan cara pengoperasian website desa dan layanan publik yang menjadi output program kerja kolaborasi ini. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan menjadi evaluasi dan gambaran bagaimana cara kerja website dan layanan publik setelah nanti pengelolaan dan tanggung jawabnya diserahkan sepenuhnya kepada Perangkat Desa.
Rangkaian acara sosialisasi tidak berhenti hanya pada pengenalan dan memberi tahu cara kerja website dan layanan publik saja, namun sesi tanya jawab menjadi konsentrasi penting bagi evaluasi fitur-fitur serta pengelolaan kedepannya.
"Saya ingin bertanya mengenai bagian pelayanan, pengisian data diri pemohon. Bagaimana kalau warga salah ketik dan mengirim berulang kali? Apakah admin bisa mengontrolnya?" tanya Pak Syahril, selaku Sekretaris Desa.
"Sangat bisa, Pak. Admin disilakan untuk mengontrol data pemohon pada Spreadsheet yang sudah disediakan. Disana admin dapat menghapus data pemohon yang melakukan spam atau kesalahan lainnya. Data bisa dirapikan sesuai dengan keinginan Desa." Jawab Hendra (Mahasiswa UNEJ), selaku salah satu pembuat fitur Layanan Publik. Selanjutnya jawaban dari Hendra ditindaklanjuti oleh Tanaya (Mahasiswi UNEJ) dengan mencontohkan cara penghapusan data melalui spreadsheet yang disediakan.
Rangkaian acara tanya jawab dihiasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengevaluasi dan pertanyaan pengelolaan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan aktif oleh seluruh perangkat dan mahasiswa yang hadir. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. Selanjutnya sistem akan diserahkan sepenuhnya pada perangkat desa.