Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang - Kelompok KKN 273 Universitas Jember Membangun Desa (UMD) melaksanakan evaluasi kader posyandu sebagai bagian dari program kerja mereka dalam upaya mengentaskan stunting di Desa Pandanwangi. Kegiatan evaluasi ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juli 2024, dengan target sasaran dua kader per posyandu, yang mencakup enam posyandu di desa tersebut. Total ada 12 kader yang dievaluasi dalam kegiatan ini.
DesaProgram kerja KKN 273 UMD UNEJ, yang dikenal dengan sebutan PADIMAS "Pandanwangi Merdeka Stunting", terdiri dari empat program utama yang semuanya bertujuan untuk mewujudkan Desa Pandanwangi bebas stunting. Keempat program tersebut adalah: evaluasi kader posyandu, penyuluhan kepada kader posyandu tentang enam materi kesehatan penting, penyuluhan kepada murid SMA mengenai bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini, serta lomba penyuluhan kader posyandu dalam rangka memperingati HUT RI ke-79.
Evaluasi kader posyandu ini bertujuan untuk menilai pemahaman para kader terkait materi stunting dan kesehatan ibu dan anak (KIA). Kader posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya promotif dan preventif masalah kesehatan, terutama stunting. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan kader dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat, sehingga upaya pencegahan stunting bisa lebih efektif.
Selama pelaksanaan evaluasi, antusiasme para kader sangat baik. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap sesi evaluasi, menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka dalam mendukung program ini. Evaluasi dilakukan melalui berbagai metode, termasuk diskusi, kuis, dan studi kasus, untuk memastikan pemahaman yang komprehensif.
"Kami sangat mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif para kader posyandu dalam kegiatan evaluasi ini. Mereka adalah ujung tombak dalam upaya kita bersama untuk mengatasi stunting di Desa Pandanwangi," ujar koordinator KKN 273 UMD UNEJ. "Dengan evaluasi ini, kami berharap dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi para kader agar mereka dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat."
Kegiatan evaluasi ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam pelaksanaan program PADIMAS "Pandanwangi Merdeka Stunting". Dengan kader yang terlatih dan memiliki pemahaman yang baik, diharapkan program-program selanjutnya dapat berjalan dengan lebih lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Selain evaluasi kader, kelompok KKN 273 UMD UNEJ juga akan melaksanakan penyuluhan kepada kader posyandu tentang enam materi kesehatan penting dan penyuluhan kepada murid SMA pada akhir Juli, serta lomba penyuluhan kader posyandu pada bulan Agustus. Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan kesehatan ibu dan anak.
Dengan terlaksananya evaluasi kader posyandu ini, kelompok KKN 273 UMD UNEJ berharap dapat memulai langkah awal yang kokoh dalam upaya mereka mewujudkan Desa Pandanwangi bebas stunting. Semoga sinergi antara mahasiswa, kader posyandu, dan seluruh elemen masyarakat Desa Pandanwangi dapat membawa perubahan positif dan keberhasilan dalam program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H