Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Jember yang mulai diterjunkan pada hari Rabu tanggal 5 Januari 2022 di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur dengan tema KKN UNEJ PEDULI SEMERU telah melaksanakan kegiatan di berbagai lokasi yang dituju.Â
Sebanyak kurang lebih 390 mahasiswa yang diterjunkan ini tersebar dalam 4 desa dengan pembagian 15 kelompok. Dari 15 kelompok yang terbagi di berbagai dusun dan desa, kelompok 2 mendapatkan pembagian tempat di Dusun Kebon Seket, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.Â
Kelompok 2 yang beranggotakan 22 mahasiswa ini masih terbagi lagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan tema yang telah ditentukan, yakni: Tema Kewirausahaan, Tema Tanggap Bencana, Tema Literasi serta Tema Stunting dan Sanitasi Lingkungan.
Kelompok dengan tema Literasi di kelompok 2 saat ini tengah melakukan kegiatan di sekolah darurat yang terletak di Desa Sumbermujur. Kelompok tema Literasi ikut serta dalam membantu kegiatan belajar mengajar di Sekolah Darurat yang dimulai sejak hari Selasa tanggal 11 Januari 2022.Â
Kelompok tema Literasi KKN UNEJ dalam proses pengajarannya berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain yang ada di Jawa Timur. Perguruan tinggi lain yang ikut berkontribusi dalam proses belajar mengajar di sekolah darurat ini ialah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNV-JT) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang dilaksanakan setiap hari Senin-Rabu setiap minggunya.
Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah darurat ini dilatar belakangi oleh kondisi siswa yang terdampak erupsi Gunung Semeru, sehingga saat ini mereka tidak memiliki fasilitas belajar mengajar yang memadai.Â
Mahasiswa dari kelompok 2 yang mendapatkan tema literasi dalam pembagiannya mendapatkan tugas untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas 2 dari SDN Sumberwuluh 2.Â
Fokus kegiatan yang diberikan oleh kelompok 2 tema literasi selain ikut serta dalam proses kegiatan belajar mengajar juga membantu proses penyembuhan trauma yang dialami anak-anak di Sekolah Darurat akibat terjadinya erupsi Gunung Semeru.Â
Kegiatan untuk penyembuhan trauma ini dilakukan dengan melakukan pendekatan personal dan juga memberikan motivasi bersamaan dengan proses kegiatan belajar mengajar.Â
Kegiatan yang dilakukan ini tidak terfokus pada pembelajaran secara formal, namun juga diselingi dengan pendekatan yang mengajak para siswa untuk bermain dan juga memberikan perhatian secara khusus, sehingga hal ini mampu memberikan memori tambahan yang baik untuk para siswa.