Selasa 20 Agustus 2024, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 95 Universitas Jember telah melakukan langkah signifikan dalam mendukung BUMDes Kaligedang dengan mengembangkan inovasi pengemasan untuk produk unggulan desa, yakni Teh Herbal JAPAN. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas dalam ranah pemasaran online dan offline.
Pada minggu terakhir, Kelompok KKN 95 yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan Universitas Jember, berfokus pada pengembangan pengemasan Teh JAPAN. Teh JAPAN sendiri merupakan produk lokal yang dihasilkan dari jahe dan pandan pilihan yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat di bawah pengelolaan BUMDes Kaligedang. Meski telah memiliki kualitas yang baik, produk ini masih menghadapi tantangan dalam hal branding dan pangsa pasar.
"Salah satu tujuan kami adalah meningkatkan nilai tambah produk teh JAPAN dengan menciptakan desain kemasan yang lebih menarik dan fungsional," ujar Ketua Kelompok KKN 95. "Dengan kemasan yang lebih modern dan informatif, kami berharap produk ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional."
Program ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari survei pasar, desain kemasan, hingga uji coba pengemasan baru. Kelompok KKN 95 bekerja sama dengan pengelola BUMDes untuk memastikan bahwa pengemasan yang baru tetap menjaga kualitas teh serta memperkuat identitas produk sebagai hasil bumi asli Kaligedang. Selain itu, Kelompok KKN 95 juga memberikan pelatihan kepada pengelola BUMDes mengenai strategi pemasaran dan distribusi produk dengan kemasan baru. Dengan kemasan yang lebih menarik, diharapkan produk teh JAPAN dapat bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain dan meningkatkan perekonomian desa.
Upaya ini mendapat sambutan positif dari pengelola BUMDes Kaligedang. Mereka optimis bahwa inovasi ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan produk teh JAPAN di masa depan. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN 95 atas dedikasi dan kontribusinya. Ini adalah langkah besar untuk memajukan produk desa kami," kata masyarakat Desa Kaligedang.
Dengan selesainya program KKN ini, diharapkan teh JAPAN dari BUMDes Kaligedang tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas, serta memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi desa dan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H