Mohon tunggu...
KKNUnej78
KKNUnej78 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UNEJ

KKN UNEJ KELOMPOK 78 DESA BENDOARUM, KEC. WONOSARI, KAB. BONDOWOSO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UMD UNEJ 78 Mengubah Limbah Menjadi Cahaya: Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah

10 Agustus 2023   11:22 Diperbarui: 10 Agustus 2023   11:27 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya untuk mengedukasi dan mendorong pengurangan limbah serta pengelolaan sumber daya yang lebih baik tentunya dibutuhkan inisiatif untuk melakukan perubahan. Minyak jelantah yang biasanya dianggap sebagai limbah rumah tangga ataupun digunakan terus menerus untuk memasak, ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan yang bernilai yaitu lilin. Memilih ibu-ibu pengajian di desa Bendoarum sebagai target utama untuk edukasi pembuatan lilin dari minyak jelantah adalah langkah awal yang bermakna karena sering kali memiliki peran sentral dalam mengatur rumah tangga dan berperan sebagai pembawa perubahan dalam komunitas. Melibatkan mereka dalam kegiatan edukatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada meraka, tetapi juga memungkinkan pengetahuan ini menyebar lebih luas melalui jaringan pengajian dan masyarakat pada umumnya.

Pembuangan minyak jelantah secara sembarangan atau penggunaannya yang terus-menerus untuk memasak dapat memiliki dampak serius pada lingkungan dan kesehatan manusia. Minyak jelantah yang dibuang ke saluran pembuangan dapat menyebabkan penyumbatan dan pecemaran lingkungan. Ketika minyak ini mengeras di saluran pembuangan, dapat menghambat aliran air dan menyebabkan genangan hingga banjir. Selain itu, minyak jelantah yang mencemari perairan juga berpotensi merusak ekosistem air dan mengancam keberlanjutan kehidupan akuatik.

Sementara itu, penggunaan minyak jelantah yang terus-menerus untuk memasak juga memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia. Minyak jelantah yang dipanaskan berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti asam lemak trans dan senyawa radikal bebas. Senyawa-senyawa ini telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Pemanasan minyak jelantah yang melebihi titik asapnya akan menghasilkan asap yang mengandung partikel beracun yang dapat mengganggu fungsi paru-paru dan berpotensi menyebabkan masalah pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari bahaya pembuangan minyak jelantah sembarangan serta membatasi penggunaannya untuk memasak berulang kali. Mahasiswa KKN UMD UNEJ 78 ingin membawa perubahan bagi masyarakat Desa Bendoarum dengan memberikan edukasi daur ulang limbah minyak jelantah ini menjadi hal lebih baik dengan mengubahnya menjadi lilin yang bermanfaat.

Selama pelaksanaan kegiatan edukasi, mahasiswa dan ibu-ibu pengajian tidak hanya belajar mengenai teknik pembuatan lilin, tetapi juga mendiskusikan dampak lingkungan dari pembuangan minyak jelantah yang tidak benar. Diskusi ini menjadi kesempatan bagi para ibu-ibu untuk saling bertukar pengalaman dan memahami cara terbaik dalam mengelola limbah di rumah tangga masing-masing.

Sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan lilin dari minyak jelantah, mahasiswa KKN UMD UNEJ 78 mengunjungi dan mengenalkan diri dengan ibu-ibu pengajian melalui acara pengajian yang digelar setiap malam. Dengan adanya koneksi yang terbangun antara ibu-ibu pengajian dan Mahasiswa KKN UMD UNEJ 78, pelaksanaan kegiatan edukasi menjadi lebih mudah. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembuatan lilin dari minyak jelantah mengambil waktu setelah acara pengajian selesai. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memaparkan bahaya minyak jelantah ke ibu-ibu pengajian dan cara memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin.

Proses Pembuatan Lilin. Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN UNEJ 78 Periode 2.
Proses Pembuatan Lilin. Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN UNEJ 78 Periode 2.

Bahan -- bahan yang perlu disiapkan untuk membuat lilin dari minyak jelantah adalah minyak jelantah, stearin secukupnya, sumbu lilin, dan aromatik (parfum atau sabun). Alat -- alat untuk membuat lilin dari minyak jelantah adalah panci, kompor, dan cetakan lilin. Cara membuat lilin dari minyak jelantah ini sangatlah mudah. Langkah yang harus dilakukan pertama menyiapkan sumbu lilin di atas cetakan lilin agar sumbu lilin dapat berdiri tegak. Selanjutnya mencampur semua bahan kecuali sumbu lilin dengan takaran secukupnya sesuai dengan cetakan lilin. Jika menggunakan sabun batang sebagai aromatik, terlebih dulu hancurkan sabun batang lalu campurkan. Setelah itu panaskan campuran bahan tadi sampai terlihat gelembung kecil sambil diaduk rata selama kurang lebih 3 menit. Setelah itu tuangkan ke dalam cetakan, dan tunggu kurang lebih 1 hari sampai lilin mengeras.

Salah satu peserta yang mengikuti sosialisasi pembuatan lilin yaitu ibu kepala desa, mengatakan bahwa kegiatan edukasi ini sangat bermanfaat dan menjadi hal baru baginya dan bagi ibu -- ibu yang lain, dan beliau ingin membagikan ilmu ini kepada semua warga desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun