InBondowoso, 21 Agustus 2022 – KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan wajib yang ada di setiap Perguruan Tinggi salah satunya yaitu Universitas Jember, yang dimana sebagai bentuk penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dengan melalui wujud pertanggung jawaban dalam menyalurkan atau membagikan ilmu yang dapat mengatasi suatu permasalahan sosial dan juga memberikan solusi di dalam suatu lingkungan masyarakat yang dapat ditempuh dengan cara membuat program kerja yang telah direncanakan oleh mahasiswa dan disetujui oleh pihak dosen yang dapat membantu memecahkan fenomena permasalahan sosial tersebut.
Dalam kegiatan KKN ini, Kelompok KKN 377 Universitas Jember yang ditempatkan di Kawasan Ijen, Tepatnya Desa Sempol. Desa Sempol sendiri merupakan kawasan yang berada di kaki Gunung Ijen. mayoritas penduduk desa Sempol sebagai petani musiman dan sebagai buruh. Potensi daerahnya ditopang oleh tabama yaitu tanaman singkong dan jagung, perkebunan kopi, peternakan (sapi, kambing, domba, ayam) dan tanaman sengon. Perkebunan kopi yang ada disini merupakan milik PTPN XII, masyarakat hanyalah menjadi buruh di kebun milik PTPN XII. Sedangkan tanaman sengon adalah milik perhutani yang menggunakan tenaga masyarakat desa untuk merawatnya.
Salah satu potensi Desa Sempol yakni Kopi Arabika, di daerah kecamatan ijen ini termasuk desa sempol kebanyakan masyarakatnya ini bekerja di PTPN sehingga dalam pengolahannya dan penyajiannya kurang berkembang karena hanya bergantung kepada PTPN. Selain itu juga masyarakat biasanya langsung diseduh dan dibikin minuman seperti hal umum dalam mengolah kopi arabika nya tanpa dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan perekonomian warga desa sempol, KKN 377 berkesempatan melaksanakan penyuluhan untuk memberikan inovasi produk dari olahan kopi berupa lilin yang berasal dari kopi dan selai kopi.
Kopi sendiri merupakan komoditas unggulan di Indonesia. Kopi di Indonesia terkenal akan cita rasa dan aromanya di kancah internasional. Produk olahan kopi saat ini didominasi oleh produk kopi instan, ready-to-drink coffee dan konsentrat kopi. Pemanfaatan kopi menjadi produk selai dan lilin ini menjadi salah satu upaya diversifikasi produk kopi. Selain itu juga produk ini akan dijadikan sebuah produk khas dari desa sempol, karena di desa sempol sendiri belum ada sebuah khas dari desa ini, dengan begitu KKN 377 Universitas Jember mengambil inisiatif atau inovasi dengan mengunggulkan potensi kopi yang ada sehingga terdapat produk khas dari desa sempol, selain itu karena desa sempol merupakan pusat transit untuk menuju kawasan wisata Ijen Geopark menjadikan sebuah modal yang berharga untuk dapat memperkenalkan atau memasarkan produk khas selai kopi dan lilin ini di kancah domestik maupun internasional dengan datangnya para pelancong yang ingin menikmati wisata ijen dan pulang membawa buah tangan khas dari kecamatan ijen, khususnya desa sempol.
Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Nyata ini didampingi serta dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yang bernama Bapak Dr. Didik Eko Julianto, M.AB membentuk program kerja yang mengusung tema “Sosialisasi dan Pelatihan literasi digital melalui Olahan Kopi” Sosialisasi dan Pelatihan ini dilakukan di aula Desa Sempol, Jumat (19/08/2022) diikuti anggota PKK Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Ketua Pelaksana Program kerja ini, Muhammad Faiq Muna mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan inovasi diversifikasi olahan kopi, serta meningkatkan pemanfaatan kualitas produk unggulan desa sehingga dapat dikenal di masyarakat secara umum domestik maupun internasional atau menjadi icon ciri khas desa sempol sendiri yang menjadi pusat dari wisata kawasan Ijen Geopark di tahun 2024 dengan begitu hasil dari sosialisai dan inovasi produk tersebut dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat maupun perangkat desa sempol lewat Bumdesnya.
Sasaran dalam program ini yaitu ibu – ibu PKK dan Perangkat. Melalui program KKN ini, Kelompok KKN 377 Universitas Jember ini memberikan pemahaman melalui penyampaian materi tentang produk Inovasi dari Olahan Kopi yakni lilin aromatherapy dari kopi dan selai kopi, Media sosial hingga pemasaran selain penyampaian materi juga memberikan pelatihan dengan cara praktek secara langsung membuat produk olahan Kopi diantaranya lilin aromatherapy dari kopi dan selai kopi.
Terciptanya ide program kerja KKN ini dikarenakan ada banyaknya masyarakat tentang minimnya pengetahuan tentang inovasi diversifikasi olahan produk Kopi sebagai sebuah potensi dari desa sempol sendiri dan juga minim pengetahuan tentang literasi digital dan media sosial yang dapat dijadikan sebagai sarana pemasaran yang lebih mudah untuk dijangkau di zaman yang terus berkembang revolusi Industri 4.0, Sehingga perlu adanya upaya dalam mengatasi hal tersebut untuk meningkatkan produktivitas serta perkembangan ilmu pengetahuan dengan demikian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KKN Kelompok 377 Universitas Jember ini sangat berhubungan dengan pentingnya penciptaan inovasi produk potensi desa sebagai sarana penciptaan icon khas dari daerah yang ada dan juga strategi pemasaran yang memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti media social dan lainnya.
KKN Kelompok 377 Universitas Jember memberikan pemahaman kepada masyarakat dan perangkat desa termasuk bumdes terkait dengan pencipataan ide inovasi diversifikasi produk kopi ini dapat menjadi ide bisnis yang dapat menghasilkan nilai tambah serta memberikan pemahaman tentang banyaknya media sosial, bauran pemasaran, dan juga strategi pemasaran di laman media sosial. Melalui program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh KKN Kelompok 377 Universitas Jember ini Masyarakat merasa sangat terbantu dalam memahami tentang canggihnya media sosial, banyaknya jenis media sosial, strategi pemasaran yang baik dan juga inovasi diservikasi untuk produk olahan Kopi, yaitu lilin aromatherapy dari kopi dan selai kopi yang dapat dijadikan sebagai pengembangan ide bisnis serta pengembangan produk unggulan desa sempol dalam menghadapi Ijen Geopark yang menjadi destinasi wisata internasional di tahun 2024.
