Rabu (27/07), tepat seminggu sudah Mahasiswa KKN UMD Kelompok 377 mengabdikan diri di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan Minggu kesatu diisi dengan observasi ke berbagai perangkat Desa dan beberapa pihak yang ada di Desa seperti PTPN XII, Perhutani, dan produsen kopi bubuk Arabica untuk menggali informasi baik permasalahan, data, hingga potensi Desa  yang akan menjadi dasar penyusunan program kerja KKN.
Tingginya angka stunting di Desa Sempol menjadi salah satu hasil observasi yang menarik dikulik dan dicari solusinya. Pengambilan tema ini mengacu pada hasil survey mahasiswa KKN 377 di Puskesmas. Â Â
"22 balita terindikasi stunting karena minimnya perhatian dan pemahaman orang tua terkait pemenuhan gizi merupakan penyebab utama kasus ini" Tutur Lidya, Bidan Desa Sempol.
Bidan Desa menyarankan kegiatan penyuluhan dan pembuatan inovasi makanan MPASI dijadikan solusi lanjutan penanganan stunting di Desa Sempol, yang nantinya mahasiswa bisa menjadi fasilitator yang berkolaborasi dengan puskesmas terkait.
Pada hari -- hari selanjutnya, Mahasiswa KKN 377 bersinergi dan berbaur di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Relasi dengan masyarakat harus dibangun demi tercapainya tujuan KKN. Kegiatan rutinan yasinan dan tahlil di Musholla diikuti mahasiswa KKN bersama masyarakat sekitar. Momen ini dijadikan ajang pengimplementasian nilai religius Mahasiswa sekaligus memperkuat hubungan dan sosialisasi dengan masyarakat (28/07).
Jum'at pagi (29/07), Perangkat Desa Sempol mengadakan kegiatan rutin sholawat nariyah di Balai Desa. Mahasiswa KKN dan Kepala Desa beserta perangkatnya : Sekretaris desa, staf, dan Kepala Dusun membaur bersama  mengalunkan sholawat di siang hari. Momen ini juga dimanfaatkan untuk rapat internal persiapan malam 1 suro (1 Muharram 1444 H) dan selamatan desa yang akan berlangsung pada Jum'at malam.
Setelah vakum 2 tahun karena pandemi, perayaan  malam 1 Muharram 1444 H kembali digelar. Pawai obor dan arak-arakan singo ulung  dilaksanakan pada Jum'at malam (29/07). Dilansir dari web Perpusip Provinsi Jawa Timur, Singo Ulung merupakan tradisi kesenian Kabupaten Bondowoso yang berasal dari Desa Blimbing. Nilai budaya dan identitas kultural menjadi daya tarik tersendiri bagi kesenian yang hadir disetiap peringatan penting di Kabupaten Bondowoso. Â
Antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan umur turut memeriahkan semarak perayaaan ini. Mahasiswa KKN turut mempersiapkan dan mengatur pagelaran yang sudah lama tidak diadakan. Latar belakang budaya yang berbeda dari anggota mahasiswa KKN tidak menjadikan tembok pembatas antara relasi dengan masyarakat  Desa Sempol, bahkan ini merupakan pelajaran budaya yang penting yang menjadi pengalaman terbaik yang tidak akan didapat di Kabupaten lain.