Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu kabupaten dengan penghasil buah naga terbesar di Jawa Timur. Alasan inilah yang menjadikan produsen buah naga lahir dari daerah ini. Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan di Desa Kaligondo, terdapat lebih dari 6 kebun buah naga dengan luas lebih 1 hektar. Buah naga dengan daging buah berwarna merah dominan dibudidayakan di kabupaten Banyuwangi. Â Musim panen buah naga biasa terjadi saat musim penghujan, antara September sampai Maret. Meskipun demikian, buah ini tersedia sepanjang waktu karena petani sudah menerapkan teknologi pengaturan pembuahan menggunakan lampu penerangan listrik di kebunnya. Penggunaan media lampu diterapkan dalam mendukung keberlanjutan petani buah naga agar pertumbuhan buahnya tetap stabil. Potensial buah naga ini mayoritas hasilnya langsung dipasok ke pengepul sehingga memunculkan kami bersama perangkat desa untuk menciptakan suatu produk inovasi dari bahan baku buah tersebut.
Melihat potensi buah naga yang besar di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di Desa Kaligondo, tim KKN 313 Universitas Jember mengusulkan suatu inovasi berupa produk yang diberi nama merk COKI (Coklat Kaligondo HOKI). Program ini dilakukan atas permintaan pemerintah desa atas adanya wisata kuliner dan hasil dari pelatihan sebelumnya untuk menciptakan suatu produk yang khas dari Desa Kaligondo. Survey yang kami lakukan juga mendapatkan hasil bahwa jika pada musim panen, buah naga di Desa Kaligondo over panen. Survey kami lakukan pada tanggal 9 Agustus 2024.
Kami melakukan trial error produk terlebih dahulu melalui referensi penelitian serupa dan percobaan dari tekstur terlebih dahulu karena menjadi tantangan tersendiri dalam keberhasilan produk olahan menjadi padat seperti cokelat. Sosialisasi pada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang akan menjadi sasaran utama dalam mempermudah realisasi program dan adanya kelompok yang akan melanjutkan produk tersebut sebagai output bahwa COKI diterima sebagai. Beberapa persiapan kami yakni persiapan bahan, pengolahan produk, pengemasan, labeling, dan foto produk. Sosialisasi dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2024. Kegiatan sosialisasi berjalan baik, peserta PKK yang hadir yakni 13 orang antusiasme dan partisipasi dengan adanya pertanyaan-pertanyaan pengolahan, daya tahan, variasi kemasan, harga jual, dan lain-lain. Guna memantapkan realisasi program kami juga telah menyusun waktu untuk melakukan demonstrasi produk COKI, pada 16 Agustus 2024 di Posko KKN 313 Universitas Jember.
Menindaklanjuti keberlanjutan sosialisasi dan pengenalan produk COKI, kami juga mengenalkan produk pada perangkat desa di Kaligondo. Setelah melakukan pengenalan produk pada perangkat desa, BUMDes yang dikenal sebagai unit pemasaran, bekerja sama dengan tim KKN 313 Universitas Jember agar produk COKI lebih luas dan dikenal masyarakat sehingga harapannya terjadi proses produksi coklat secara mandiri oleh desa.
Testimoni program ini, diantaranya "yang penasaran sama rasanya, bisa di order ya, murah banget kok, rasanya uwenduuul terkendul kendul", begitulah upaya promosi ibu PKK. Selain itu, respon baik dari desa melalui pengenalan di web desa menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kami:
Berikut cara desa memperkenalkan produk inovasi COKI: https://kaligondo.mediadesa.co.id/2024/08/16/mahasiswa-kkn-313-unej-perkenalkan-coki-sebagai-produk-andalan/Â
Berikut adalah cara pembuatan dari COKI oleh Tim KKN 313 Universitas Jember: Â https://youtu.be/YVrL7HloTvM?si=WSywMPSZHxgw_UOHÂ
Kami berharap, produk inovasi ini dapat berkontribusi terhadap ciri khas kuliner yang ada di Desa Kaligondo.