Mohon tunggu...
KKN UNEJ309
KKN UNEJ309 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKN UNEJ 309 Desa Tegalharjo

Mahasiswa Universitas Jember yang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Tegalharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hibahkan 4 Unit RUBUMA (Rumah Burung Hantu Pengendali Hama), KKN UNEJ 309 Upgrade Rubuha yang Lebih Kokoh

24 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PDDKKNUMD309
PDDKKNUMD309
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian, kelompok 309 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember melakukan Langkah inovatif dengan menghibahkan 4 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha) kepada 4 kelompok tani Desa Tegalharjo meliputi Kelompok Tani Sumberejeki, Sidodadi, Sonokeling, dan Glintungan. Program ini bertujuan untuk mengendalikan hama tikus yang dalam kurun waktu 2 tahun perkembangannya masif serta menggerakkan para petani untuk membangun rumah burung hantu.

RUBUMA adalah singkatan dari Rumah Burung Hantu Pengendali Hama, inovasi yang menganut prinsip-prinsip pertanian ramah lingkungan dengan mempertahankan ekosistem sawah. Tyto alba dikenal predator alami tikus, dengan menyediakan tempat tinggal nyaman bagi Tyto alba diharapkan populasi tikus dapat dikendalikan tanpa menggunakan racun tikus. Menurut penuturan Basir (Ju'mat, 12 Juli 2024), "Jika menggunakan racun tikus, tikus nantinya dendam dan semakin membabi buta untuk merusak padi karena tidak ada yang ditakuti." Saat pertemuan dengan kelompok tani Desa Tegalharjo, diberikan informasi mengenai pemasangan rumah burung hantu. Memang rumah burung hantu pernah dipasang di Desa Tegalharjo, tetapi roboh dikarenakan penyangganya terbuat dari bambu yang mudah lapuk, kata Muthi' salah satu Kelompok Tani Glintungan (Kamis, 18 Juli 2024). Oleh karena itu, kelompok 309 KKN UNEJ tidak hanya memberikan rumah burung hantu kepada kelompok tani tetapi juga melakukan peningkatan terhadap desain rumah burung hantu tersebut. Peningkatan ini meliputi penggantian bambu sebagai penyangga digantikan pipa besi agar lebih kokoh dan penempatan strategis supaya burung hantu merasa aman dan nyaman.

"Pembuatan rumah burung hantu yang diinisiasi oleh mahasiswa/mahasiswi UNEJ ini bertepatan dengan diadakannya Gerakan Nasional Pembuatan Rubuha se-Indonesia," kata Sukidi selaku Petugas POPT Kecamatan Kalibaru dan Glenmore. Penggunaan rumah burung hantu memiliki banyak manfaat diantaranya pengendalian hama secara alami, pengurangan penggunaan pestisida, dan pelestarian burung hantu. Diharapkan program ini dapat menjadi pandangan bagi kelompok tani lainnya di Desa Tegalharjo dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan. Dengan inovasi ini, mahasiswa/mahasiswi tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masalah pertanian tetapi juga memberikan solusi yang berkelanjutan dan berdanpak positif bagi lingkungan. KKN 309 UNEJ telah membuktikan bahwa kolaborasi antara pemahaman ilmiah dan pengalaman di masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun