Lumajang, 22 Juli 2024 -- Hasil survei Kelompok KKN UMD 267 Universitas Jember memunculkan dorongan untuk lebih memperhatikan dua masalah yang ditemukan di Desa Klanting, yaitu penyalahgunaan obat-obatan dan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Mahasiswa KKN UMD 267 mencetuskan dua program kerja yang masing-masing bertujuan membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan berfokus pada upaya pencegahan. Program kerja pertama adalah sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan obat kepada remaja Desa Klanting, sedangkan program kerja yang kedua adalah sosialisasi dan demonstrasi pembuatan ovitrap.
Pada hari Senin (22/07/24) dan Selasa (23/07/24), mahasiswa KKN UMD 267 Universitas Jember melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan obat kepada remaja Desa Klanting. Sosialisasi dilakukan terhadap siswa-siswi MA Khomsani Nur dan MTs Ma'arif NU Diponegoro selaku sekolah sederajat SMA dan SMP yang berada di Desa Klanting.Â
Penyampaian materi sosialisasi dilakukan dengan penayangan slide Power Point pada layar proyektor disertai penjelasan lebih lanjut oleh pemateri. Pengertian dan jenis-jenis obat secara umum, penggunaan obat secara rasional, pengertian dan contoh penyalahgunaan obat, dampak penyalahgunaan obat, serta kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya penyalahgunaan obat merupakan poin-poin materi yang disampaikan ketika sosialisasi.
Selain itu, dibuka pula sesi tanya jawab yang memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya langsung mengenai materi sosialisasi yang mungkin belum terlalu bisa dipahami. Sebagai upaya mengetahui tingkat keberhasilan sosialisasi, mahasiswa KKN UMD 267 juga memberikan beberapa soal yang harus dikerjakan secara mandiri tanpa melihat materi sehingga hasil yang didapatkan akan menjadi tolak ukur pemahaman peserta mengenai materi yang telah disampaikan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Klanting terhadap pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelompok KKN UMD 267 Universitas Jember bekerja sama dengan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Klanting melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan ovitrap, Rabu (24/07/2024), di Cafe Kali Jawi.
Acara ini dihadiri oleh 30 kader PKK dari berbagai RT/RW dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan sederhana untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD, yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, telah menjadi masalah serius di Desa Klanting, dengan 4 kasus teridentifikasi di RW 04. Hal ini menekankan pentingnya penanganan masalah DBD di desa tersebut.
Para kader PKK dilatih dalam teknik pencegahan yang meliputi menjaga kebersihan lingkungan, mengelola tempat-tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas. Selain itu, peserta juga diberikan demonstrasi tentang cara pembuatan dan penggunaan ovitrap, yaitu perangkap nyamuk yang dirancang untuk menarik dan menangkap telur nyamuk Aedes aegypti.
Alat ini dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti botol plastik bekas, plastik hitam dan larvasida yang memudahkan masyarakat untuk mengendalikan populasi nyamuk. Acara ini juga mencakup sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pemateri terkait alternatif lain untuk mengurangi populasi nyamuk dan pencegahan DBD.Â
