Lumajang -- Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 201 berhasil melaksanakan kegiatan lanjutan dari salah satu proker utama yang diusung, yaitu memanen hasil pupuk organik cair (POC). Pemanenan ini merupakan lanjutan dari serangkaian tahapan yang dimulai sejak kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah tahu pada awal Agustus lalu.Â
POC ini merupakan pupuk organik yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan. Sebelum diunduh, POC yang terbuat dari campuran limbah tahu, molase, dan EM-4 sebagai aktivator tersebut telah difermentasi selama 10 hari. Kelompok 201 membuat POC sejumlah 5 galon ukuran 15 liter.
Kegiatan pemanenan POC ini dilaksanakan di posko KKN 201 pada sore hari, kemudian dilanjutkan dengan percobaan pupuk tersebut ke tanaman-tanaman holtikultura seperti cabai dan terong.Â
Mahasiswa KKN 201 melakukan uji coba tersebut setelah menanam kurang-lebih dua puluh tanaman menggunakan polybag. Hingga berita ini diunggah, mahasiswa KKN 201 masih memantau dampak POC tersebut pada tanaman yang digunakan sebagai bahan uji coba.Â
Jika pupuk terbukti berhasil, maka akan ada produksi secara massal pupuk tersebut dengan brand SP-201. Jika memungkinkan, Pupuk SP-201 akan dijadikan BUMDES Kunir Kidul sebagai produk lokal desa.Â
Terciptanya SP-201 merupakan bukti upaya penanggulangan permasalahan Desa Kunir Kidul yaitu banyaknya volume limbah cair tahu yang menyebabkan polusi udara berupa bau yang kurang sedap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI