Jumat, 26 Juli 2024. Kelompok KKN UMD 154 dari Universitas Jember berhasil melakukan kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatan pupuk organik padat dari kotoran sapi di Desa Pelalangan. Kegiatan ini termasuk salah satu dari program kerja kelompok KKN 154 yang bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah limbah ternak.
Pupuk  organik padat merupakan jenis pupuk yang terbuat dari bahan alami yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan kotoran hewan dengan hasil akhir padat. Pupuk organik padat berbahan dasar kotoran sapi dan melalui proses fermentasi terlebih dahulu dengan mencampurkan kotoran sapi kering, dedak, daun kering dan kedebong pisang yang sudah dicacah. Kemudian, dicampurkan dengan larutan gula merah dan EM4 lalu ditempatkan dalam tong selama proses fermentasi secara tertutup. Pupuk organik padat dari kotoran sapi cocok untuk memperbaiki kesuburan tanah terutama pada lahan yang cenderung kering.
Peternak sapi di desa sering kali membuang kotoran sapi begitu saja ke pinggir sawah atau di lahan kosong dan enggan untuk melakukan pengolahan lebih lanjut, sedangkan kotoran sapi cukup berpotensi untuk diolah menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Pak Bahrul salah satu peternak sapi mengatakan "orang-orang sini yang punya sapi, kotoran sapinya langsung dibuang saja di pinggir-pinggir sawah sama di sebelah rumah saya ini ada lahan kosong biasanya dibuang di situ"
Berangkat dari hal itu, Kelompok KKN 154 mengadakan kegiatan Sosialisasi dan praktek pembuatan pupuk organik padat yang berlangsung di rumah ibu Syarifah selaku salah satu ketua kelompok tani di Desa Pelalangan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota kelompok tani dan petani sekaligus peternak yang antusias untuk berpartisipasi. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi terkait pentingnya pupuk organik padat dalam kesuburan tanah dan cara pembuatannya.
Setelah sesi sosialisasi, para peserta diajak untuk langsung mempraktekkan pembuatan pupuk organik padat dengan arahan dari anggota Kelompok KKN 154 yang didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Desa Pelalangan. Peserta nampak antusias dalam memperhatikan dan melakukan praktik pembuatan pupuk organik padat ini. Dari mulai pencampuran kotoran sapi dengan bahan lain sampai cara penyimpanan pupuk diikuti oleh peserta dengan penuh semangat
Penyuluh Pertanian Lapang, Pak Adi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN "harapan saya kedepannya ilmu ini akan dikembangkan ke kelompok-kelompok tani yang lain, untuk adik-adik KKN agar lebih giat lagi mengadakan praktek kayak gini lagi khusus tentang pertanian"
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Desa Pelalangan dapat mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik padat sebelum diaplikasikan ke lahan pertanian. Tentunya dengan cara pengolahan yang mudah dan murah namun dapat memaksimalkan potensi limbah ternak yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H