Mahasiswa KKN Universitas Jember Kelompok 140 Bantu Program 90 Hari PMT di Desa Palangan
Dengan menggaet kader posyandu dan bidan desa sebagai jembatan antara mahasiswa dengan ibu-ibu yang memiliki anak stunting di Desa Palangan, akhirnya kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dapat terlaksana pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di Balai Desa Palangan. Acara ini mendatangkan ibu-ibu yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu-ibu yang memiliki permasalahan stunting pada anaknya.
Menurut WHO stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis. Kondisi ini ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Secara medis, stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya.
Kegiatan PMT ini bertujuan untuk meningkatkan dan mencukupi status gizi ibu dan anak. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi singkat mengenai pentingnya gizi bagi ibu dan anak, terutama pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu-ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun.
"Jadi kegiatan PMT ini akan dilakukan selama 90 hari ke depan sesuai dengan program yang dianjurkan oleh pemerintah. Setiap hari, ibu-ibu akan diberikan makanan tambahan yang mengandung kandungan gizi seimbang. Lalu untuk menunya sendiri sudah ditentukan oleh Puskesmas. Untuk selanjutnya, kami akan memantau kenaikan berat dan tinggi badan pada anak-anak ibu sekalian setiap minggunya untuk mengetahui perkembangan yang terjadi setelah pemberian makanan tambahan”, ujar Novi selaku bidan Desa Palangan.
Setiap paginya mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 140 akan bergantian sesuai dengan jadwal untuk membantu pembuatan PMT di rumah Ibu Retno selaku kader sekaligus petugas yang mengurus pembuatan PMT. Hal ini pun disambut secara positif oleh Ibu Retno, beliau merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN yang ikut terjun dalam proses pembuatan PMT.
Kegiatan PMT di Desa Palangan ini berjalan dengan baik dan efektif karena kerjasama dari berbagai pihak seperti kader posyandu, bidan Desa Palangan, dan mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 140. Untuk ke depannya, diharapkan adanya perkembangan yang signifikan bagi ibu dan anak yang memiliki masalah gizi setelah pemberian makanan tambahan ini.
