Di era yang semakin peduli terhadap lingkungan, inovasi berkelanjutan terus menjadi sorotan. Kali ini, sebuah langkah maju dalam pengolahan sampah plastik telah berhasil mencuri perhatian. Melalui upaya daur ulang yang kreatif, sampah plastik kini diubah menjadi paving blok yang kokoh, menyumbang pada peningkatan infrastruktur berkelanjutan dan mendukung cita-cita desa asri bebas sampah.
Minggu 06 Agustus 2023 inovasi pembuatan paving blok dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD 106 UNEJ yang bekerja sama dengan masyarakat Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Pembuatan paving blok melibatkan beberapa peralatan seperti kompor, gas, korek api, dan drum, sekaligus bahan-bahan campuran terdiri dari pasir dan oli yang menentukan kualitas dan ketahanan produk akhir.
Tahapan pertama dimulai dengan pengumpulan dan pemilahan sampah plastik dari sumber-sumber yang berbeda. Plastik kemudian diolah menjadi bahan dasar berupa serbuk halus yang dapat dicampur dengan bahan lain. Melalui proses pemanasan dan pencetakan, paving blok berkualitas tinggi terbentuk dengan beragam ukuran dan desain yang estetis.
Inisiatif ini telah memberikan dampak positif ganda bagi lingkungan dan masyarakat. Pertama, mengurangi dampak negatif limbah plastik yang biasanya mengalami kesulitan dalam pembuangan dan berakhir di lahan pembuangan sampah. Kedua, menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi komunitas melalui penjualan paving blok hasil daur ulang.
Selain itu, paving blok dari sampah plastik juga menawarkan keunggulan berupa ketahanan yang lebih baik dibandingkan material konvensional. Produk ini tahan terhadap cuaca ekstrem, tidak mudah rusak, serta memiliki daya serap yang baik terhadap tekanan dan getaran. Paving blok ramah lingkungan ini dapat diaplikasikan di jalan raya, trotoar, halaman, dan bahkan di area parkir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H