Bondowoso (02/08/24) Kuliah Kerja Nyata (KKN) 102 Desa Sumber Jeruk sukses mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN 2 Sumber Jeruk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya menghentikan perilaku bullying serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.
Sosialisasi ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 di SDN 2 Sumber Jeruk. Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif, tim KKN 102 ingin mengedukasi siswa tentang apa itu bullying, dampak negatifnya, serta bagaimana cara mencegah dan menghadapi tindakan bullying baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Materi yang disampaikan oleh tim KKN 102 dilakukan secara menarik dengan menggunakan media visual, simulasi, dan permainan yang melibatkan siswa. Kegiatan pertama diisi dengan menonton film pendek tentang anti-bullying.Â
Â
Film pendek tersebut berisi tentang cerita sederhana tentang tindakan bullying yang berdampak buruk bagi korban dan sikap untuk mencegah atau menghentikan bullying yang mudah dipahami oleh anak-anak. Para siswa juga diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun sosial, serta dampak buruk yang bisa ditimbulkan bagi korban maupun pelaku bullying. Diberikan juga informasi tentang pentingnya berani melapor jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying.
Selain menonton film, tim KKN 102 juga mengajak siswa untuk melakukan jargon anti-bullying dan menyanyikan bersama lagu-lagu yang bertemakan perdamaian dan anti-bullying. Sebagai penutup, mahasiswa KKN 102 memberikan kuis tentang anti-bullying untuk siswa-siswi SDN 2 Sumber Jeruk dan memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang aktif menjawab kuis.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para siswa. Kepala Sekolah SDN 2 Sumber Jeruk, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sosialisasi anti-bullying yang dilaksanakan oleh KKN 102 Desa Sumber Jeruk di SDN 2 Sumber Jeruk diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa, serta menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.
