Mohon tunggu...
Trip

Wisata Sunrise "Sindhumoyo" Desa Katekan

4 Februari 2019   22:15 Diperbarui: 4 Februari 2019   22:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Temanggung terletak pada posisi yang cukup strategis diantara daerah tujuan wisata Magelang (Borobudur), Wonosobo / Banjarnegara (Dieng) dan Semarang. Karena posisi yang cukup strategis inilah mendukung pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan dan mengembangkan adanya potensi pariwisata baru untuk membantu meningkatkan sosial dan ekonomi masyarakat.

Salah satu potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Temanggung terletak di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo. Posisi desa yang terletak di lereng gunung Sindoro menjadikan Desa Katekan memiliki potensi wisata tersendiri.

Saat ini di Desa Katekan, sedang dikembangkan Wisata Sunrise Sindhumoyo. Untuk mencapai Sindhumoyo tergolong tidak mudah. Dari Balai Desa Katekan, setidaknya harus menempuh jalan sejauh 3 km dengan kondisi jalan beraspal dan jalan berbatu (trasah) yang cukup menanjak. Ketika sampai di pintu masuk, setidaknya masih harus berjalan sekitar 100 meter lagi melalui jalan setapak untuk bisa sampai di gardu pandangnya. Jalan dari pintu masuk ke gardu pandang bisa ditempuh dengan waktu 5 menit berjalan kaki.

Wisata Alam Sindhumoyo digagas oleh sekelompok pemuda yang menamakan diri mereka Pendaki Anak Sindoro (PANSI). Istilah Sindhumoyo sendiri diambil dari nama seorang prajurit Pangeran Diponegoro yang mengasingkan diri dan membuat padepokan di tanah tersebut.

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan
Awalnya, Sindhumoyo ini digunakan sebagai pos pemantauan untuk pendakian Gunung Sindoro melalui jalur Katekan. Untuk memantau, pengelola Basecamp PANSI yang membutuhkan sinyal untuk menghubungkan HT dari Basecamp sampai puncak sindoro, maka dari itu pengelola Basecamp PANSI membuat sebuah Gazebo yang sekarang ada di Wisata Alam Sindhumoyo untuk memantau keadaan dengan menggunakan HT. 

Tak lama kemudian tempat tersebut mulai didatangi oleh wisatawan yang berawal dari sebuah foto Drone yang di upload oleh Pengelola Basecamp PANSI. Kemudian pada tahun 2016 Sindhumoyo diresmikan sebagai obyek pariwisata. Pada saat itu, Sindhumoyo menjadi salah satu spot sunrise terbaik di Temanggung.

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan mulai munculnya lokasi wisata lain yang sejenis, Sindhumoyo menjadi sepi pengunjung. Kurangnya pendanaan untuk pengembangan infrastruktur menjadi salah satu penyebab lokasi wisata ini sekarang belum berkembang dengan baik. 

Pendanaan pribadi dari PANSI tidak dapat me-cover semua biaya yang dibutuhkan. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah ataupun phak swasta untuk pengembangan Sindhumoyo sendiri. Walau dengan berbagai keterbatasan, PANSI masih menerima pendampingan apabila ada pengunjung yang ingin melakukan camping di Sindhumoyo.

Hingga saat ini, fasilitas yang sudah ada di Sindhumoyo antara lain : Lahan parkir, toilet, mushola, gazebo,dan camping ground. Belum ada penjual makanan dan minuman baik di sepanjang jalan maupun di lokasi wisata Sindhumoyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun