Mahasiswa KKN Tim 1 Â 2023/2024 UNDIP Berikan Sosialisasi Tentang Pentingnya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pengrajin Mebel di Dusun Banyuurip, Desa Gunungsari, Kec. Wonosamodro, Kab. Boyolali
Boyolali (27/01/2024). Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Rafi' Zain Wiryo Sutomo dari S1 Teknik Perkapalan, melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan sosialisasi terkait pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap UMKM pengrajin mebel di Dusun Banyuurip, Desa Gunungsari.Â
Berdasarkan Kemenkeu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sebuah upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja.
Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil survey langsung ke lokasi pengrajin mebel yang ada di Dusun Banyuurip, Desa Gunungsari. Saat dilakukan survey langsung ke lokasi pengrajin mebel yang ada di Dusun Banyuurip terdapat pengrajin yang memiliki katarak di sebelah matanya karena tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD), padahal resiko yang mungkin terjadi di sektor industri mebel sangat berbahaya ketika kita tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).Â
Resiko yang dapat membahayakan dalam sektor industri mebel, yaitu tertimpa benda berat atau tajam, terhirup serbuk kayu atau zat kimia, dan gangguan mata yang disebabkan kayu yang tajam ataupun dari serbuk kayu.
Selain mensosialisasikan mngenai K3 dalam bidang industri mebel. Karena pengrajin tersebut sebelah matanya sudah tidak berfungsi normal, maka dari itu Rafi' Zain Wiryo Sutomo selaku mahasiswa UNDIP juga memberikan alat K3 yang berguna untuk pengrajin mebel agar ketika membuat mebel pengrajin tersebut menjadi lebih aman, terdiri dari masker yang terdapat filter udara untuk pernafasan agar tidak menghirup serbuk kayu, sarung tangan agar permukaan tangan tidak licin dan melindungi dari kayu yang tajam atau benda tajam ringan, dan kacamata khusus yang melindungi mata pengrajin dari serbuk kayu dan zat kimia. Dalam kegiatan sosialisasi ini pengrajin mebel sangat antusias dalam memperhatikan pemaparan materi tentang K3. Terdapat juga sesi bincang -- bincang terkait materi yang telah disampaikan.
Diharapkan dari sosialisasi dan pemberian alat pelindung diri (APD) dalam bidang industri mebel ini mampu meningkatkan kesadaran pengrajin mebel akan pentingnya penerapan K3 dan mampu membantu pengrajin mebel untuk melindungi dirinya sendiri saat bekerja.
Penulis: Rafi' Zain Wiryo Sutomo| S1 -- Teknik Perkapalan | Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2020