Mohon tunggu...
Mohamad FirzonAinur
Mohamad FirzonAinur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tech Enthusiast, Bloger

Keep Moving Forward

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen, Mahasiswa, dan Alumni Departemen Seni dan Desain Kolaborasi Ciptakan Aset Digital Kebudayaan Kampung Industri Tempe Sanan Sebagai Arsip Kebudayaan dan Citra Destinasi

29 Oktober 2022   13:25 Diperbarui: 29 Oktober 2022   13:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep pengembangan sistem arsip dan aset kebudayaan lokal Kampung Sanan, Kota Malang  telah usai. Rangkaian kegiatan yang berpusat di Kampung Industri Tempe Sanan ini dimulai Bulan Juni 2022 sampai Oktober 2022 melalui pendanaan Sumber Dana Non APBN Universitas Negeri Malang Tahun 2022. Konsep pengembangan gambar ilustrasi aset kebudayaan ini mengacu dalam 6 utama kegiatan kampung Industri Tempe Sanan, yang terdiri dari tema sanan gotong royong, peternakan sapi, produk olahan tempe, festival kuliner tempe, industri tempe yang melegenda, merchandise, dan tari khas sanan. 

Pengabdian kepada masyarakat ini menjadi bagian dari rangkaian acara kolaborasi antara Dosen, Mahasiswa, dan Alumni Universitas Negeri Malang yang mengimplementasikan produk berbasis sistem pengarsipan baru blockchain melalui karya seni digital NFT. Tim dari Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Dr. Iriaji, M Pd. Dkk yang memimpin rangkaian perjalanan pengabdian berharap kegiatan ini memberikan fokus utama kepada pengembangan arsip dan aset kebudayaan spontanitas masyarakat industri.

"Konsep pengembangan arsip ini nanti bisa juga digunakan didalam merchandise Industri yang khas sebagai citra destinasi" tegas Dr. Iriaji M.Pd yang memimpin rangkaian kegiatan ini disampaikan saat penutupan kegiatan. Minggu (23/10/2022).

Berkaitan dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Kampung Industri Tempe Sanan sadar akan pentingnya produk aset digital sebagai bagian dari arsip pengembangan kebudayaan. Harapan ini juga disampaikan oleh Bu Trinil sebagai Pokdarwis Kampung Industri Tempe Sanan.

"Pengembangan aset digital ini unik, bisa digunakan diberbagai media nanti saat sanan ada festival. Semoga kegiatan ini menjadi berkelanjutan." Trinil sebagai Pokdarwis Kampung Industri Tempe Sanan saat penutupan kegiatan inventarisasi. Minggu (23/10/2022).

Tim penelitian dan pengabdian masyarakat beserta mitra sepakat dan berharap kegiatan ini memberikan sumbangsih pengembangan secara berkelanjutan melalui seni, digital, dan kebudayaan yang diupayakan secara penuh dan kolaboratif antara mitra perguruan tinggi dan masyarakat industi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun