Dedikasi dan kontribusi selalu diberikan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sinambung di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Desa Wonokerso identik dengan lahan persawahannya yang relatif mendominasi. 163,74 Ha dari luas keseluruhan desa Wonokerso digunakan sebagai lahan persawahan, 4,00 Ha digunakan untuk perkebunan, 73,40 Ha merupakan tanah kosong, dan 31,36 Ha merupakan area pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya. Meskipun begitu, infrastruktur pembangunan desa Wonokerso sudah tergolong baik. Hampir seluruh jalan beraspal dan dalam kondisi baik, sehingga mempermudah transportasi dan mendukung kegiatan masrayakat. Tempat ibadah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya juga tersedia dengan kondisi baik. Oleh karena itu, desa Wonokerso sebenarnya memiliki potensi desa yang cukup besar, terutama dalam hal pariwisata.
Dalam rangka mendukung potensi pembangunan berkelanjutan di desa Wonokerso, mahasiswa KKN Sinambung UM menciptakan karya seni untuk menjelaskan potensi desa Wonokerso. Karya seni tersebut berupa motion-graphic dan pamflet. Sehingga diharapkan pengemasan infografis berbentuk visual akan lebih menarik dan mudah diterima oleh masyarakat. Tim desain  KKN desa Wonokerso menjelaskan secara kreatif dan menarik pemetaan potensi desa dalam bentuk audio visual -- motion graphic. Penyampaian melalui motion graphic akan lebih menarik perhatian masyarakat, memudahkan masyarakat dalam memahami pesan, dan lebih mudah diingat. Selain itu, visualisasi dan didukung audio yang ditampilkan mampu menstimuliasi imajinasi otak sehingga pesan yang disampaikan tidak meleset.
Salah satu potensi desa Wonokerso adalah parisiwata. Mengingat desa Wonokerso kental akan pertanian dengan kondisi iklim yang mendukung dan pemandangan desa yang indah, maka wisata edukasi -- pertanian sangat menjanjikan untuk dibangun. Dalam rangka mendukung potensi desa, mahasiswa KKN UM membuat rancangan wilayah wisata. Selanjutnya, peta wisata desa Wonokerso itu dijelaskan secara kreatif dan singkat serta dengan ilustrasi visual dalam bentuk pamflet. Pamflet menjelaskan 5 pembagian area wisata desa Wonokerso, yaitu area agropark, area simulasi hidroponik, area panen, area stan penjualan, dan rest area.
Dengan demikian, informasi potensi desa dan peta wisata desa Wonokerso yang disampaikan melalui ilustrasi visual dan audio yang kreatif akan mampu menarik perhatian masyarakat luas. Selain itu, motion graphic dan pamflet yang dibuat oleh mahasiswa KKN UM akan  mempermudah masyarakat memahami lebih dalam mengenai desa Wonokerso dan potensi-potensi besar yang ada di desa Wonokerso. Sehingga hal ini akan mampu mendukung pembangunan potensi desa lebih lanjut dan mampu meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap desa Wonokerso.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H