Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang mengikuti program KKN Sinambung di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang membuat Buku Profil Potensi Desa.
Isi buku profil ini mencakup semua hal yang berkaitan dengan potensi yang ada di desa Wonokerso, mulai dari sejarah desa, letak geografis desa, peta desa, lembaga, pendidikan, komoditas, hingga rancangan berupa masterplan dari wilayah desa yang direncanakan akan dibuat sebuah area “Wisata Pertanian”. Masterplan ini dirancang sendiri oleh mahasiswa KKN sesuai arahan Kepala Desa, mengingat desa Wonokerso belum memiliki desain/rancangan mengenai perencanaan pembangunan area wisata pertanian tersebut.
“Rancangan desain berupa masterplan tersebut kami desain bersama, dibantu juga oleh Kepala Desa sebagai pengarahnya, agar masterplan yang kami desain ini dapat sesuai dengan keinginan Kepala Desa, sehingga kami harapkan dengan adanya masterplan ini, pihak desa bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan pembangunan area Wisata Pertanian dengan lebih baik” jelas Ahmad Nuruddin Musya, tim desain area wisata pertanian pada Kompasiana, Kamis (25/03/2021).
“Tujuan dari pembuatan buku ini didasari oleh inisiatif kami sebagai Mahasiswa Kelompok KKN Sinambung 2021 UM untuk meneruskan dan menyempurnakan luaran dari program kerja pada KKN sebelumnya. Hal tersebut didasari oleh pentingnya melakukan pendataan dikarenakan seluruh potensi sumber daya di desa menghasilkan data spesifik bagi keperluan pembangunan wilayah desa dan indikasi awal tentang fakta-fakta potensi wilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi sosial ekonomi dan budaya di setiap desa/kelurahan.” jelas Alfiatus Sholicha, tim penyusun buku profil pada Kompasiana, Kamis (25/03/2021).
“Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang telah kami dapatkan selama KKN. Walaupun dengan keterbatasan situasi karena adanya pandemi COVID-19. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap bersyukur, dengan terealisasinya setiap program kerja yang sudah direncanakan dalam upaya mendukung kemajuan desa serta mempertahankan kebudayaannya” tambahnya.
Namun mereka harapkan buku ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa Wonokerso saja, melainkan dapat dibaca juga oleh masyarakat umum. Karena itu, mereka sangat mengupayakan untuk melakukan pengurusan terkait ISBN buku ini melalui Universitas Negeri Malang, agar dapat terbit di berbagai Perpustakaan.
Elda Alfandy, Koordinator KKN Desa Wonokerso, mengatakan bahwa buku profil ini akan segera memiliki sertifikat ISBN. Buku ini nantinya dapat menjadi panduan bagi pemerintah desa dalam implementasi setiap kebijakan otonomi desa yang diarahkan pada potensi-potensi yang dimiliki dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI