KABUPATEN MALANG – Desa Wonokerso merupakan sebuah desa yang mayoritas pertaniannya menghasilkan padi. Dari padi yang dihasilkan petani, selanjutnya akan dihasilkan merang. Merang adalah bagian dari jerami padi yang telah dipotong kurang lebih 30 cm dari bagian atas, dengan pengolahan lanjut yang minim. Di desa ini, dihasilkan banyak sekali merang, namun belum dimanfaatkan dengan baik.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Kelompok KKN UM di Desa Wonokerso mengadakan sebuah program kerja yang berjudul “Sosialisasi Jamur Merang”. Kegiatan ini dilakukan pada Kamis, 23 Juni 2022 yang bertempat di Pendopo Desa Wonokerso dan dihadiri oleh kelompok wanita tani.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Koordinator Desa yaitu saudara Dedi Setiawan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Dede Rusmana, M.Pd dan Kepala Desa Wonokerso, Bapak Nariyadi S, Sos. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh perwakilan dari Kelompok Tani Mandiri, yaitu Bapak Krisno Budoyo.
Berdasarkan pemaparan materi, didapatkan beberapa poin yang dapat diambil yaitu :
- Merang dapat dimanfaatkan menjadi jamur merang dengan penanganan dan teknik yang tepat
- Jamur merang aman dikonsumsi oleh masyarakat luas
- Jamur merang dapat menjadi obat untuk penderita diabetes dan penderita kanker
Setelah pemaparan materi selesai, acara sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kemudian diakhiri.
Kelompok KKN UM Desa Wonokerso berharap agar acara ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para petani untuk mengolah merang menjadi produk yang bermanfaat, yaitu jamur merang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H