Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tahun 2021 yang bertempat di desa Tenggiring, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, mengadakan kegiatan Tenggiring Go Green and Clean pada hari Selasa, 29 Juni 2021 yang bertempat di SDN Tenggiring dan MI Al-Aziz. Kegiatan yang ditujukan kepada siswa kelas 5-6 SD/MI ini, dipandu oleh Novita Hermawati dan Bariroh Ausathul Habibah sebagai penanggung jawab acara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada siswa SD/MI untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk untuk melestarikan lingkungan yang hijau serta tetap makan makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran. Oleh karenanya, selain memberi edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mahasiswa KKN UM mengajak siswa SD/MI untuk praktik menanam sawi dan praktik mencuci tangan.
Kegiatan pelatihan hidup bersih dan sehat (PHBS) ini dilakukan agar masyarakat desa Tenggiring terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Perilaku hidup bersih dan sehat jika dipraktikkan dengan baik akan memberi beberapa manfaat, yaitu dapat meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, serta menjadikan lingkungan sehat. Â
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk praktik menanam sawi yaitu bibit sawi yang sudah muncul tunasnya, air, gelas plastik bekas, sterofom, dan pupuk kompos. Mahasiswa KKN UM memberi arahan dan bimbingan secara langsung dalam menanam praktik menanam sawi. "Dengan praktik menanam sawi ini, selain adik-adik belajar menanam sawi, kalian juga akan mendapat manfaat lain yaitu saat panen tiba, sawinya bisa dimasak dan dimakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin adik-adik, apalagi di masa pandemi seperti ini, adik-adik harus menjaga kesehatan tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan mengurangi aktivitas di luar rumah, seperti membeli sayuran ke pasar", ujar Bariroh menyampaikan manfaat menanam sayur sawi. Kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi dari siswa SD/MI yang mengikuti kegiatan tersebut. Selain yang disebutkan Bariroh, kegiatan menanam sawi juga bertujuan untuk melatih rasa tanggung jawab dalam merawat tanaman sawi. Di akhir periode KKN, siswa yang mengikuti kegiatan Tenggiring Go Green and Clean ini akan mendapat reward jika tanaman mereka berhasil tumbuh dengan subur.
Setelah melakukan kegiatan menanam sawi, Â siswa SD/MI diberi edukasi tentang mencuci tangan yang baik dan benar. Edukasi tentang mencuci tangan ini, selain bertujuan untuk membersihkan tangan setelah menanam sawi, juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat desa Tenggiring untuk selalu menjaga kebersihan tangan, terkhusus siswa SD/MI pada masa pandemi seperti saat ini. "Langkah-langkah mencuci tangan yang benar yaitu 1) basuh tangan dengan air lalu gosok kedua telapak tangan dengan sabun, 2) gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan yang kanan dan sebaliknya, 3) gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari, 4) jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci, 5) gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya, 6) gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya, dan yang terakhir bilas dengan air mengalir", jelas Novita memberi arahan langkah mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.
Kegiatan Tenggiring Go Green and clean diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan tempat cuci tangan kepada SDN Tenggiring dan MI Al-Aziz. Kegiatan Tenggiring Go Green and clean yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UM mendapatkan respon yang baik dari siswa SD/MI, orang tua maupun guru. Untuk pelaksanaannya, mahasiswa KKN UM sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan guru SD/MI di Tenggiring, sehingga kegiatan Tenggiring Go Green and Clean dapat terlaksana tanpa ada kendala maupun hambatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H