Mohon tunggu...
kknumsurabayabanjargondang
kknumsurabayabanjargondang Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

kknumsurabayabanjargondang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minim Supplier, Mahasiswa KKN UM Surabaya Menciptakan Inovasi Bantu Petani Kembangkan Panen Raya

29 Agustus 2023   13:30 Diperbarui: 29 Agustus 2023   13:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamongan -  Banjargondang adalah sebuah desa di wilayah kecamatan Bluluk, kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa timur. Desa ini terletak disebelah selatan kota Lamongan. Sehingga berdampingan dengan kota Bojonegoro. Mayoritas penduduk di desa ini menjadi petani. Desa Banjargondang memiliki hasil pencaharian berupa tembakau. Di desa ini sangat melimpah aneka macam tanaman tembakau.

Menurut informasi yang bersumber dari bapak kepala desa Banjargondang mengatakan “ sak niki lagi panen raya mas “ (Setiawan Hariadi 24/08/23). Beliau mengatakan bahwa saat ini sedang panen raya tembakau di desa tersebut. Pasalnya di bulan Agustus ini harga tembakau sedang melonjak. Oleh karena itu, para petani sedang berlomba-lomba untuk memanen hasilnya.

Di desa Banjargondang hasil panen tembakau hanya diperjualbelikan langsung ke pengepul yang ada di desa sekitar.  mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki inovasi menjadikan sebuah tanaman tembakau memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Inovasinya dengan kita melakukan ecoprinting totebag dengan daun tembakau. Sehingga tembakau bisa kita pakai untuk menghias dan mendaur ulang daun tembakau yang sudah tidak layak pakai.

Inovasi totebag ini bisa menjadikan para petani tembakau bisa lebih kreatif untuk mengolah hasil panen mereka. Sehingga inovasi ini bisa membuat nilai jual yang tinggi pada tanaman tembakau. Inovasi ini kita ambil karena di era zaman yang maju seperti saat ini banyak sekali kalangan remaja yang memakai tas totebag. Hal ini bisa kami jadikan ajang untung meningkatkan penghasilan petani tembakau.

Namun, di desa Banjargondang masih sangat kurang tempat untuk mereka mengeskpor tembakau. Sehingga mereka hanya bisa menanam, memanen, dan menjualnya kepada pengepul tembakau yang ada di desa Banjargondang. Hal ini menyebabkan para petani kebingungan untuk menjual tembakau mereka. Selain kepada pengepul yang di desa.

Para petani sangat membutuhkan perusahaan atau PT yang dapat mengkonsumsi tembakau milik mereka. Proses pengolahan tembakau sebelum diserahkan ke pengepul tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. saat memetik para petani hanya bisa mengambil tembakau dari bawah sekitar 2-3 daun tembakau yang bisa di panen.

Banyak macam-macam tembakau di desa Banjargondang. Sebenrnya Ada banyak macam tembakau tapi mayoritas penduduk desa lebih dominan menanam tembakau 4 jenis diantaranya: (1) Tembakau jawa jinten: tembakau jenis ini tumbuh tidak terlalu tinggi bekisar setinggi pinggang namun daun yg dihasilkan sangat banyak. Berat daun lebih berbobot Jarak antara daun ini lebih dekat dibanding jenis tembakau lainnya. (2) Tembakau manilo: berbeda dengan tembakau jenis jawa jinten, tembakau jenis ini lebih tinggi mencapai leher orang dewasa namun jarak daun antar daun tak sedekat tembakau jinten dan tekstur tembakau ini lebih keras/renyah dan bobot daun lebih ringan. (3)Tembakau jawa rejeb (Rajab): hampir sama dengan tembakau jinten namun yang jadi pembeda ialah berat daun ini lebih berbobot ketimbang jinten, akan tetapi daun yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Besar daun bergantung pada perawatan tembakau. ujar Ari Ardana (petani tembakau).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun