BLITAR- Dewasa ini petani cenderung menggunakan pestisida sintetis secara berlebihan untuk membasmi hama. Dengan racun tersebut, pertumbuhan hama diharapkan bisa terkendali tetapi  kenyataannya tidak demikian. Meski banyak hama yang terbunuh, hama baru bermunculan secara masif. Padahal ada cara lain yang lebih ramah lingkungan untuk mengendalikan hama diantara teknik pengendalian hama penyakit tanaman adalah dengan memanfaatkan musuh alami. Musuh alami adalah organisme yang memusuhi hama yang terdapat tiga golongan musuh alami, yakni golongan parasitoid, predator, dan pathogen serangga (entomopatogenik).
 Dosen jurusan Agroteknologi Fakultas pertanian Unsoed Purwokerto dan sekaligus praktisi pertanian organik, Mujiono menyatakan petani dapat menaman tumbuhan bunga (Refugia) di sekitar lahan pertanian untuk menarik serangga parasitoid dan predator yang memiliki nektar dan polen, selain itu juga dapat menjadi tempat berlindung mereka. Dengan demikian mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Negeri Malang mengadakan penyuluhan, pelatihan, dan penanaman tanaman refugia bersama kelompok Tani Subur Keluruhan Sukorejo pada hari Kamis malam ( 19 Juni 2019).
Penanaman tanaman refugia dipilih sebagai salah satu program kerja Mahasiswa  KKN Universitas Negeri Malang guna mengembangkan usaha masyarakat kelurahan sukorejo yang mayoritas bekerja sebagai petani agar dapat berkembang lebih baik. Pelaksanaan penyuluhan bersama kelompok Tani Subur yang bertempat di Pulorejo di kediaman salah satu anggota kelompok Tani Subur berjalan dengan lancar.Â
Materi yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tentang penanaman tanaman refugia, bahwa tanaman refugia adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan sumber pakan atau sumber daya yang lain bagi musuh alami pertanian.
Pada tanggal 20 Juni 2019, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melaksanakan penanaman tanaman refugia di salah satu persawahan warga kelurahan Sukorejo bersama kelompok tani.
Penulis Oleh : Mimin Wulandari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H