Mohon tunggu...
Mochammad Ilham Assidiq
Mochammad Ilham Assidiq Mohon Tunggu... Penulis - KOntributor Bebas

Kerja Keras, Kerja Cerdas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyuluhan, Pelatihan, dan Pendampingan Penggunaan Tanaman Refugia sebagai Pengusir Hama Pertanian

2 Juli 2019   17:16 Diperbarui: 2 Juli 2019   17:40 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BLITAR- Dewasa ini petani cenderung menggunakan pestisida sintetis secara berlebihan untuk membasmi hama. Dengan racun tersebut, pertumbuhan hama diharapkan bisa terkendali tetapi  kenyataannya tidak demikian. Meski banyak hama yang terbunuh, hama baru bermunculan secara masif. Padahal ada cara lain yang lebih ramah lingkungan untuk mengendalikan hama diantara teknik pengendalian hama penyakit tanaman adalah dengan memanfaatkan musuh alami. Musuh alami adalah organisme yang memusuhi hama yang terdapat tiga golongan musuh alami, yakni golongan parasitoid, predator, dan pathogen serangga (entomopatogenik).

 Dosen jurusan Agroteknologi Fakultas pertanian Unsoed Purwokerto dan sekaligus praktisi pertanian organik, Mujiono menyatakan petani dapat menaman tumbuhan bunga (Refugia) di sekitar lahan pertanian untuk menarik serangga parasitoid dan predator yang memiliki nektar dan polen, selain itu juga dapat menjadi tempat berlindung mereka. Dengan demikian mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Negeri Malang mengadakan penyuluhan, pelatihan, dan penanaman tanaman refugia bersama kelompok Tani Subur Keluruhan Sukorejo pada hari Kamis malam ( 19 Juni 2019).

Penanaman tanaman refugia dipilih sebagai salah satu program kerja Mahasiswa  KKN Universitas Negeri Malang guna mengembangkan usaha masyarakat kelurahan sukorejo yang mayoritas bekerja sebagai petani agar dapat berkembang lebih baik. Pelaksanaan penyuluhan bersama kelompok Tani Subur yang bertempat di Pulorejo di kediaman salah satu anggota kelompok Tani Subur berjalan dengan lancar. 

Materi yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tentang penanaman tanaman refugia, bahwa tanaman refugia adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan sumber pakan atau sumber daya yang lain bagi musuh alami pertanian.

dokpri
dokpri
 Selain itu,  penggunaan tanaman refugia sangat penting dilakukan guna untuk mengurangi pemakaian pestisida yang berlebih, mengingat bahan kimia tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Pada tanggal 20 Juni 2019, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melaksanakan penanaman tanaman refugia di salah satu persawahan warga kelurahan Sukorejo bersama kelompok tani.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Penanaman refugia di tanam di pinggir persawahan atau disebut dengan galangan sawah. Tanaman refugia yang ditanam meliputi bunga kertas dan seribu bintang, bunga tersebut sangat menjadi daya tarik hama dalam mencari madu dan tempat lindung yang efektif. Penanaman bunga kertas dan seribu bintang mudah dicari dan bernilai ekonomis. Selain penggunaan tanaman refugia sebagai pengusir hama namun tanaman bunga refugia dapat menjadikan persawahan menjadi semakin indah dipandang.

Penulis Oleh : Mimin Wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun