Mohon tunggu...
KKN UM SUKORAHARJO
KKN UM SUKORAHARJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Massa KKN UM Sukoraharjo,Kepanjen Kab. Malang

KKN Reguler UM Desa Sukoraharjo 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah Dapur untuk Bahan Kompos Sederhana

18 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 18 Juli 2021   16:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengomposan merupakan proses pengolahan limbah organik untuk menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman. Kompos umumnya terbuat dari sampah organik yang berasal dari dedaunan dan kotoran hewan, yang sengaja ditambahkan agar terjadi keseimbangan unsur nitrogen dan karbon sehingga mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan rasio C/N yang ideal. 

Oleh sebab itu, pada hari Selasa (13/7/21) mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memberikan kompos buatan sendiri serta video tutorial proses pembuatan kompos kepada ibu-ibu dasawisma RW 2, Dusun Blobo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kompos terbuat dari limbah dapur seperti sayuran dan buah-buahan sisa. 

Pada proses pembuatannya limbah dapur dicacah menjadi bentuk yang kecil-kecil, lalu dicampurkan dengan tanah dan diberikan EM4 sebagai bioaktifatornya. Lama waktu proses pengomposan 7-14 hari di dalam ember yang tertutup rapat.

Kompos yang terbuat dari bahan limbah dapur dapat mempunyai manfaat lebih yaitu mengurangi limbah di lingkungan serta dapat menjadikan produk yang lebih bermanfaat bagi tanaman. 

Penyerahan kompos dan video tutorial pembuatan kompos diberikan kepada perwakilan dari dasawisma setempat, dikarenakan untuk mencegah interaksi yang berlebihan di mana pandemi saat ini masih belum berakhir. 

Dari pemberian video tutorial yang berisi proses pembuatan kompos dari limbah dapur diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan barang yang sudah tidak digunakan untuk dijadikan hal yang bermanfaat. Sehingga, ide-ide kreatif untuk mengolah bahan sisa dapat dikembangkan dan dapat dikenalkan kepada banyak orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun