Mohon tunggu...
KKN UM SUKORAHARJO
KKN UM SUKORAHARJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Massa KKN UM Sukoraharjo,Kepanjen Kab. Malang

KKN Reguler UM Desa Sukoraharjo 2021

Selanjutnya

Tutup

Money

Bersama Mahasiswa UM, UMKM Kerupuk IDOLA Hadirkan Kemasan Baru

4 Juli 2021   08:33 Diperbarui: 4 Juli 2021   09:26 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Perbincangan santai bersama pemilik UMKM Kerupuk IDOLA | Dokpri (01/07)

Selain mempunyai cita rasa gurih, kerupuk yang cocok disantap dengan beragam jenis kuliner atau hanya sebagai camilan ringan menjadi kudapan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan, sejarah menyebutkan bahwa kerupuk sudah menjadi makanan pendamping sebelum abad ke-10 Masehi. Dengan demikian, banyak UMKM kerupuk bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah Pabrik IDOLA yang terletak di Desa Sukoraharjo, Kec. Kepanjen, Kab. Malang. Pabrik IDOLA telah berdiri sejak tahun 1992 di Lumajang dan mulai beroperasi di Malang pada tahun 2007. Berbekal pengalaman dan pengetahuan selama puluhan tahun, pabrik ini mampu memenuhi aspek-aspek penting terkait pemasaran UMKM. Hal ini dapat diketahui pada saat Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Desa Sukoraharjo dari Universitas Negeri Malang berbincang santai terkait beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran UMKM, seperti: ciri khas produk, analisis pasar, penentuan lokasi, promosi, analisis pesaing, dan quality control.

Gambar 2. Perbincangan santai bersama pemilik UMKM Kerupuk IDOLA | Dokpri (01/07)
Gambar 2. Perbincangan santai bersama pemilik UMKM Kerupuk IDOLA | Dokpri (01/07)

Di samping itu, pada Kamis (01/07) Tim KKN UM juga menyampaikan sosialisasi dan praktik terkait pengemasan produk dalam ukuran gram. Hal ini bertujuan agar UMKM Kerupuk IDOLA mampu menjangkau pasar yang lebih luas, seperti mahasiswa. Praktik pengemasan dilakukan melalui media standing pouch ukuran 1624 cm yang mampu menampung kerupuk mentah dengan berat 250 gram dan ditempel sticker pada bagian depan kemasan. Harga yang dibanderol pun cukup murah, yaitu Rp 5.000,00 per kemasan mengingat kondisi era new normal dimana pengemasan ini tentu memperhatikan kehigienisan. "Kerupuknya tidak perlu dijemur lagi kalau mau digoreng karena kemasannya kedap udara, jadi kerupuknya gak mlempem" ucap Ibu Tuti selaku pemilik UMKM Kerupuk IDOLA. Dengan demikian, kerupuk yang dikemasi masih fresh dari proses penjemuran. Setelah pengemasan selesai sekitar pukul 12.00 WIB, kegiatan ditutup dengan foto bersama pemilik UMKM IDOLA serta penyerahan banner sebagai cinderamata dari Tim KKN UM Desa Sukoraharjo. Harapan dari serangkaian kegiatan ini mampu memberikan inspirasi bagi UMKM Kerupuk maupun lainnya agar terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya.

Gambar 3. Sesi foto bersama sekaligus penyerahan cinderamata | Dokpri (01/07)
Gambar 3. Sesi foto bersama sekaligus penyerahan cinderamata | Dokpri (01/07)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun