Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh alam yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang dominan di Desa Sidodadi adalah buah pisang yang keberadaannya dapat ditemukan dengan sangat mudah. Hasil panen buah pisang yang melimpah harus dimaksimalkan kegunaannya dengan cara dijual maupun diolah menjadi produk UMKM.Â
Dengan adanya pengembangan produk baru, yaitu tiwul pisang, diharapkan dapat membantu memaksimalkan pemanfaatan buah pisang. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini, yaitu wawancara, survey, dan ikut serta dalam proses produksi tiwul pisang dari awal hingga akhir. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa dengan dikembangkannya buah pisang menjadi tiwul pisang sebagai produk UMKM dapat mengurangi penumpukan hasil panen dan dapat meningkatkan perekonomian Desa Sidodadi.
Berikut merupakan tahapan proses produksi tiwul pisang yang dilakukan di UMKM SIDOD:
Tahap awal dalam mengembangkan tiwul pisang, yaitu mewawancarai Bapak Soelan selaku Kepala Desa Sidodadi. Wawancara dilakukan dengan menanyakan potensi yang ada di Desa Sidodadi dan jenis UMKM yang dapat dikembangkan. Proses wawancara dilakukan pada hari Kamis, 9 Juni 2022 di Kantor Balai Desa Sidodadi. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa terdapat UMKM di Desa Sidodadi yang berpusat di Dusun Umbulrejo. UMKM di Desa Sidodadi berfokus pada berbagai olahan makanan. Setelah wawancara, survey dilakukan ke salah satu UMKM di Dusun Umbulrejo. Hasil dari survey, UMKM Desa Sidodadi mengutamakan produk olahan makanan yang bahan bakunya berupa buah pisang yang merupakan potensi alam terbanyak di Desa Sidodadi.
Gambar 2. Survey ke UMKM Desa Sidodadi (Dokpri)
Program pengembangan tiwul pisang dilaksanakan di UMKM milik Pak Sumariono dengan nama dagang "SIDOD". Program tersebut dilakukan dengan satu kali produksi selama 3 hari yang dimulai pada hari Selasa, 5 Juli 2022 yang dihadiri oleh sebelas mahasiswa dan dua pegawai UMKM SIDOD.
Pelaksanaan pembuatan tiwul pisang berjalan lancar dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk ketua UMKM SIDOD dan pegawai.
Proses pembuatan tiwul pisang hari pertama dimulai dengan memetik dan memilih buah pisang yang akan digunakan. Proses pemilihan buah pisang dilakukan bersamaan dengan penjelasan dari Pak Sumariono tentang jenis buah pisang apa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan baku tiwul pisang.