HUTAN WISATA SUMANTORO, DESA SIDODADI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG
Â
Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) sedang mengembangkan program unggulan desa wisata. Dengan adanya program unggulan Desa wisata diharapkan dapat memperdayakan masyarakat, memulihkan perekonomian, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), tak terkecuali di desa Sidodadi Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Desa Sidodadi berpotensi untuk dikembangkan menjadi wilayah desa wisata. Selaras dengan program tersebut, Universitas Negeri Malang ikut mendukung program pemerintah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).Â
KKN merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan dan perangkat desa setempat sebagai salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut. KKN ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang sejak tanggal 11 Juni s.d 25 Juli 2021.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang Reguler Model Blok 2021 melakukan pengabdian di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Salah satu bentuk inovasi dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa yakni dengan mempublikasikan Hutan Wisata Sumantoro sebagai lokasi Camping ground. Sumantoro  berada di wilayah Dusun Sekar, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu Rukun Tetangga (RT) yang terletak ditengah hutan. Hutan tersebut dikembangkan menjadi Hutan Wisata Sumantoro.
Di wilayah Sumantoro memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi Hutan wisata, lintasan motor -trail, lokasi diklat alam, Â lintasan mobil off-road, lokasi pre-wedding dan dapat digunakan sebagai lokasi Camping ground. "Hutan Sumantoro diharapakan dapat menjadi wilayah wisata hutan yang dikenal oleh masyarakat luas dan nantinya dapat menjadi wilayah wisata bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Dengan keberadaan hutan yang sangat luas tentunya pihak desa ingin mengembangkan hutan ini menjadi lebih baik", tutur Bapak Jamalolah, Kepala dusun Sekar.
Namun dibalik harapan kepala dusun Sekar tersebut, tentunya terdapat kendala yang menghambat perkembangan wisata hutan sumantoro. Wilayah hutan Sumantoro masih membutuhkan dana untuk  pembangunan insfratruktur penunjang wilayah wisata hutan Sumantoro. Dengan adanya program kerja Publikasi Hutan Wisata Sumantoro, diharapkan pemerintah memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan dan perkembangan wisata hutan Sumantoro agar dapat berkembang dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.