Pada tanggal 15 September 2024, Mahasiswa KKN-T Kelompok 24 yang bertugas di Desa Penatarsewu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi hidroponik untuk Ranting Aisyiyah desa tersebut. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara mahasiswa dengan pihak swasta, di mana seorang pebisnis hidroponik yaitu Ibu Dessy Noris diundang sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi kepada peserta.
Sosialisasi ini bertujuan tidak hanya untuk mengenalkan teknik bercocok tanam hidroponik yang ramah lingkungan, tetapi juga untuk memotivasi ibu-ibu Aisyiyah agar dapat melihat peluang bisnis di bidang pertanian modern ini. Hidroponik dikenal sebagai metode bercocok tanam yang hemat lahan dan air, serta mampu menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pengurus Ranting Aisyiyah Desa Penatarsewu, yang nantinya diharapkan dapat mengoordinasikan dan menyampaikan pengetahuan yang didapat kepada anggota ranting lainnya. Dalam sesi sosialisasi, narasumber memberikan pemaparan mengenai langkah-langkah memulai budidaya hidroponik, mulai dari peralatan dasar, cara perawatan tanaman, hingga potensi keuntungan ekonomi dari hasil panen yang bisa dipasarkan.
Selain itu, mahasiswa KKN-T dan narasumber juga memberikan edukasi mengenai pemanfaatan barang bekas sebagai alat hidroponik yang ekonomis. Dengan kreativitas dan inovasi, barang-barang bekas seperti botol plastik, pipa bekas, atau wadah-wadah lainnya dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik. Edukasi ini tidak hanya mendukung pertanian berkelanjutan tetapi juga membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.
“kegiatan sosialisasi ini sangat bagus untuk dilaksanakan, mengingat hal ini merupakan permintaan dari ibu-ibu Aisyiyah yang menginginkan sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk dibagikan kepada anggota ranting lainnya sebagai bagian dari kegiatan yang ada di ranting." Ujar Nurmila selaku sekertaris ranting aisyiyah penatarsewu. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Peserta terlihat sangat tertarik, terutama ketika narasumber menunjukkan langsung bagaimana menggunakan alat hidroponik yang sederhana dari barang-barang bekas.
 Rasa senang dan semangat terlihat dari para ibu-ibu Aisyiyah yang siap untuk mengaplikasikan teknik ini di rumah masing-masing. Lebih lanjut, sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, peserta juga merencanakan untuk melakukan studi banding ke lokasi bisnis hidroponik milik narasumber guna memperdalam pemahaman mereka. Hal ini diharapkan dapat semakin memotivasi para ibu untuk memulai usaha hidroponik dengan skala kecil di lingkungan rumah tangga.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan Ranting Aisyiyah Desa Penatarsewu dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha baru yang bermanfaat bagi ekonomi keluarga. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak swasta ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di desa tersebut.Mahasiswa KKN-T Kelompok 24 juga berkomitmen untuk terus mendukung dan mendampingi ibu-ibu Aisyiyah dalam menerapkan pengetahuan yang didapatkan serta mengembangkan potensi usaha hidroponik di Desa Penatarsewu. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian modern.
Penulis: Sofi Intan Febrianti