Pelatihan produk minuman instan dilatarbelakangi oleh maraknya varian virus covid-19 yang semakin menjadi-jadi sehingga diperlukan minuman kesehatan yang dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh. Pemilihan produk minuman instan ini dikarenakan kecenderungan masyarakat yang lebih suka menggunakan produk yang praktis dan cepat, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkannya.
Pelatihan tersebut diadakan di Dusun Tegalrejo dikediaman Ibu Partiyah selaku anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Juli 2021 yang diikuti oleh Ibu Mujiati selaku ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah beserta anggota yang lainnya. Dengan adanya pelatihan pembuatan produk minuman instan dari empon-empon khususnya jahe dan kunyit, diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh bagi warga Desa Semen dan juga dapat memberdayakan masyarakat Dusun Tegalrejo sebagai alternatif dalam meningkatkan perekonomian.
Kegiatan pelatihan tidak hanya mengenai edukasi manfaat dari produk minuman yang berasal dari empon-empon, namun juga edukasi mengenai peluang usaha terhadap produk minuman instan tersebut yang nantinya diharapkan dapat menjadi peluang usaha. “Semoga dengan adanya pelatihan pembuatan produk olahan minuman instan bisa menjadi batu loncatan untuk KWT Barokah dalam mengembangkan usaha minuman instan yang memiliki khasiat luar biasa bagi tubuh, apalagi di masa pandemi yang sekarang minuman kesehatan diburu banyak warga” tutur Ibu Sri Rahayu selaku bendahara KWT Barokah.
Setelah acara edukasi mengenai produk olahan minuman instan, dilanjutkan kegiatan demonstrasi pembuatan produk minuman dari empon-empon tersebut yang dilakukan oleh tim KKN Desa Semen atas bimbingan Bapak Drs. Irawan M.Hum selaku Dosen Pendamping Lapangan. Kegiatan demonstrasi juga diikuti ibu-ibu KWT Barokah yang ikut berpartisipasi membantu proses pengolahan minuman instan bubuk empon-empon tersebut. Bahan utama yang digunakan merupakan hasil yang ditanam oleh anggota KWT Barokah sendiri.
“Pembuatan produk minuman instan memakai jahe dan kunyit yang merupakan hasil tanam anggota KWT Barokah sendiri, selain ingin memanfaatkan hasil tanam sendiri diharapkan nantinya dapat mengevaluasi rasa minuman instan bubuk yang dihasilkan dari hasil tanam sendiri karena penggunaan bahan yang berbeda juga dapat mempengaruhi rasa dan hasil dari produk. Maka dari itu, untuk bahan utamanya kita memanfaatkan empon-empon disini dan semoga nantinya dapat dijadikan sebagai peluang usaha” ucap salah satu tim KKN Semen, Jelita Amanda.
Ketika pelatihan berlangsung terdapat salah satu warga yang mengatakan, “memang disini banyak tanaman terutama tanaman toga, sebelumnya beberapa dari kami sudah pernah mencoba membuat minuman instan seperti ini namun masih belum berhasil. Dengan adanya kegiatan ini kami warga Dusun Tegalrejo sangat berterima kasih, kami menjadi tahu bagaimana cara yang benar dalam membuat produk olahan minuman instan bubuk dan apabila nantinya produk ini semakin berkembang kami meminta bantuan dari adik-adik KKN untuk pembuatan logo produk dan juga pengemasan” tutur Ibu Sri Rahayu selaku bendahara Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah.
Antusiasme warga khususnya anggota KWT Barokah di Dusun Tegalrejo dalam mengikuti kegiatan sangat terlihat. Mereka mengikuti kegiatan dengan antusias mulai dari edukasi, demonstrasi dan pembuatan bersama hingga edukasi mengenai packaging produk olahan minuman instan. Di akhir pelatihan, warga diberikan produk minuman instan bubuk hasil olahan yang dikemas dalam bentuk sachet. Dengan harapan nantinya warga dapat langsung mencicipi minuman instan dari empon-empon yang telah dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H