Sangat mudah untuk membuat media budidamber ini. Bahan-bahan atau peralatan yang dibutuhkan dapat dengan mudah ditemui. Selain itu, media yang digunakan juga sangat ramah lingkungan karena dapat pula memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat media budidamber diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ember atau kaleng cat bekas ukuran 20 liter
- Gelas plastik
- Kawat
- Solder
- Kran air
- Arang atau serabut kelapa
- Benih lele
- Benih kangkung
Tidak cukup hanya sampai dalam tahap pembuatan. Pemeliharaan untuk Budikdamber ini juga diperlukan guna mencapai hasil yang maksimal. Pemeliharaan untuk Budikdamber tidaklah sulit, tetapi dibutuhkan konsistensi dalam pemeliharaannya, yaitu dengan cara:
- Ember diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari maksimal.
- Kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3.
- Apabila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang, karena kangkung akan keriting dan mati.
- Berikan pakan kepada ikan sesuai ukuran sekenyangnya. Dapat diberikan 2-3 kali dengan waktu tetap.
- Apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), dan ikan menggantung (kepala di atas, ekor di bawah), ganti air atau sipon (penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang). Biasanya 10-14 hari sekali.
- Penyedotan dapat 50-80 persen dari keseluruhan air atau dapat seluruhnya apabila diperlukan. Kemudian ganti dengan air bersih.
- Kangkung yang membesar membutuhkan air yang lebih banyak sehingga tambahkan air setinggi leher ember.
Ketika pemeliharaan yang rutin sudah dilakukan, maka kita dapat mencapai hasil yang maksimal pada tahap panen. Prosedur untuk memanen hasil dari Budikdamber ini yaitu:
- Panen kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak tanam.
- Sisakan bagian bawah tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali.
- Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali.
- Panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, jika benih bagus dan pakan baik.
- Tingkat bertahan hidup (survival) ikan adalah 40-100 persen.
- Panen ikan dapat dilakukan dengan cara diserok atau dikuras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H