Ponorogo - Sabtu (3/07/2021) Pembuatan pojok baca adalah salah satu program kerja pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Pembuatan pojok baca didasarkan pada fakta bahwa literasi di Indonesia masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan tidak terkecuali pada Desa Karangan ini.Â
Padahal, literasi sendiri merupakan sebuah pondasi utama bagi setiap orang untuk memperluas pengetahuan. Program kerja pembuatan pojok baca sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan mengembangkan budaya literasi masyarakat Desa Karangan dengan sasaran usia dini sampai remaja.Â
Pembuatan Pojok baca mendapatkan respon yang baik dari Kepala Desa Karangan. "Pojok baca merupakan ide bagus untuk meningkatkan minat membaca bagi masyarakat, khususnya bagi anak -anak.Â
Sehingga nantinya anak - anak di Desa Karangan memiliki kegiatan yang bermanfaat di sela - sela aktivitas sehari - hari" Ujar Bapak Pujianto selaku Kepala Desa Karangan.Â
Pemilihan lokasi pojok baca juga diarahkan langsung oleh Kepala Desa Karangan, lokasi tersebut terletak di teras posko pengabdian. Meskipun terletak diteras posko pengabdian, namun lokasi tersebut sangat strategis.Â
Berdasarkan observasi di lingkungan tersebut, terdapat banyak anak - anak usia sekolah sehingga pemanfaatan pojok baca dapat dilakukan dengan maksimal.Â
Proses pembuatan pojok baca dikoordinasi oleh Penanggungjawab program yang beranggotakan Widyana Pramesti dan Vicky Dwi Andika Putra dibimbing oleh Slamet Fauzan S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan.Â
Buku yang ada di pojok baca merupakan hasil donasi yang telah dikumpulkan. Banyak jenis buku yang tersedia, seperti novel, buku pengetahuan umum,buku pendidikan, komik, majalah, dan lain - lain.Â
Pojok baca yang dibuat memiliki konsep minimalis dan memanfaatkan bahan daur ulang. Pemanfaatan bahan bekas bermaksud untuk mengurangi limbah sampah dan menjadikannya barang yang lebih bermanfaat. Pemanfaatan limbah menggunakan limbah tekstil berupa kain perca yang dijadikan sarung bantal dan limbah plastik yang dijadikan bunga hias.Â
Pojok baca yang dibuat di Desa Karangan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Banyak anak - anak yang tinggal di sekitar lokasi hadir di Pojok Baca, mulai dari anak usia TK hingga SD. Mereka memiliki antusiasme yang tinggi, banyak dari mereka tertarik dengan buku fiksi seperti novel dan komik. Kegiatan membaca buku diselingi dengan permainan tradisional seperti permainan congklak dan ular tangga, hal ini bertujuan agar anak - anak tidak mudah bosan.Â
Melalui pojok baca ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat dan menambah pengetahuan masyarakat tentang berbagai hal. Selain hal itu, melalui pojok baca dapat membantu perkembangan anak-anak Desa Karangan dalam memperlancar membaca dan memotivasi untuk bersemangat bersekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H