Mohon tunggu...
KKN UMPandanrejo
KKN UMPandanrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata Reguler Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Tahun 2021

Pandanrejo semakin jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Pandanrejo 2021 Ciptakan Desain Batik Unggul Khas Desa Pandanrejo

26 Juli 2021   11:07 Diperbarui: 26 Juli 2021   12:43 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses mendesain batik dengan menggambar sketsa dibuku gambar, kemudian diwarnai secara manual/dokpri

Malang - Jawa Timur, Batik merupakan mahakarya warisan budaya Indonesia yang sudah dikenal di hampir seluruh penjuru dunia. Motifnya memiliki keunikan sendiri dari segi seni dan budaya, sehingga banyak daerah di Indonesia yang mempunyai motif batik khasnya. Sebagian daerah yang belum memiliki batik has kini berlomba-lomba mengembangkan batik sebagai ciri khas daerahnya. Tak terkecuali di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ini. Wilayah yang terletak di lereng gunung Kawi ini tidak mau ketinggalan dalam menciptakan batik khasnya.

Bekerja sama dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2021, warga Desa Pandanrejo ternyata mempunyai antusiasme untuk dapat mengembangkan potensi daerahnya lewat karya seni batik. Ibu Sri Wahyu Utami (55) warga Desa Pandanrejo memaparkan bahwa dirinya bisa membatik tetapi mempunyai keterbatasan dalam mendesain batik. Melihat antusiasme tersebut, mahasiswa KKN UM 2021 mengadakan program kerja pembuatan desain batik.

Dalam membuat desain batik ini memiliki beberapa tahap. "Tahap yang pertama sebelum mendesain adalah melakukan koordinasi mengenai motif yang akan dibuat, motif yang akan dibuat ini diambil dari komoditas lokal kecamatan Wagir, khususnya Desa Pandanrejo. Dari koordinasi ini diperoleh beberapa motif yang kemudian akan di gambar secara manual dibuku gambar, baru setelah itu gambar yang sudah jadi akan di scan dan diolah lagi di laptop menggunakan aplikasi tambahan" papar Ahmad Shobirin (21) selaku perwakilan mahasiswa KKN UM yang bertugas untuk mendesain batik.

Proses mendesain batik dengan menggambar sketsa dibuku gambar, kemudian diwarnai secara manual/dokpri
Proses mendesain batik dengan menggambar sketsa dibuku gambar, kemudian diwarnai secara manual/dokpri

Pada pelaksanaan program kerja ini, didapat dua hasil rancangan batik. Keduanya nanti akan diajukan sebagai batik ciri khas Kecamatan Wagir. Batik tersebut diberi nama sesuai dengan letak Kecamatan Wagir yang berada di lereng gunung Kawi, Batik Kawilereng. Adapun motif-motif yang ada di dalam Batik Kawilereng adalah motif tebu, motif mawar, hingga motif pinus. Motif tersebut diambil dari keadaan alam di Kecamatan Wagir yang memang banyak ditumbuhi tanaman tebu, dll.

Ke depannya, mahasiswa KKN UM 2021 berharap batik ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda serta terus menjadi kebanggaan masyarakat Wagir khususnya Desa Pandanrejo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun