Mohon tunggu...
kkn umngembeh
kkn umngembeh Mohon Tunggu... Diplomat - KKN UM Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kab. Mojokerto merupakan kuliah kerja nyata di bawah nangungan LP2M Universitas Negeri Malang

KKN UM Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kab. Mojokerto merupakan kuliah kerja nyata di bawah naungan LP2M Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pudding Choi, Wujud Pemanfaatan Hasil Budidaya Sayur Pakchoi

7 Juli 2019   22:49 Diperbarui: 7 Juli 2019   23:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sayur pakchoi merupakan hasil budidaya sayur oleh petani hidroponik Dusun Ngembeh, Desa Ngembeh, Kec Dlanggu, Kab Mojokerto. Hal itu yang melatarbelakangi mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang dibimbing oleh Bapak Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, M. M terinspirasi memanfaatkan hasil budidaya tersebut. Salah satu wujud pemanfaatan hasil budidaya sayur pakchoi ialah dengan mengolahnya menjadi produk konsumsi berupa Pudding Choi.                 

Mahasiswa KKN UM mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan Pudding Choi pada Jum'at (28/6) terhadap ibu-ibu warga Desa Ngembeh. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN memaparkan alat yang digunakan, bahan yang digunakan beserta masing-masing takarannya, cara pembuatan, dan cara penyajian. Partisipasi aktif dari ibu-ibu terbukti dengan seringnya pertanyaan yang diajukan terhadap mahasiswa KKN.

dok. pribadi
dok. pribadi
Mayoritas anak-anak kurang menyukai sayuran terutama sayuran hijau, oleh sebab itu  penambahan varian rasa buah menjadi bentuk inovasi yang dimaksudkan agar Pudding Choi dapat dinikmati oleh segala usia. Hal itu terbukti dari tanggapan anak-anak yang turut hadir dalam pelatihan tersebut sebagai pencicip rasa.

dok. pribadi
dok. pribadi
Terakhir, mahasiswa KKN UM juga menjelaskan bagaimana cara pemasaran Pudding Choi melalui media sosial online maupun offline. Koordinator KKN UM Desa Ngembeh berharap agar produk olahan PakChoi ini menjadi warisan serta dapat dilanjutkan oleh warga sekitar, sekaligus menjadi penunjang perekonomian, bahkan sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan ke berbagai daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun