Dalam rangka menata kembali taman toga yang sudah lama tidak terpelihara dengan baik mahasiswa KKN UM Kelurahan Mojoroto memprakarsai adanya program kerja penataan taman toga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tanaman herbal yang ada di sana. Penataan Taman Toga tersebut nantinya akan dapat memberikan dampak positif yang banyak bagi masyarakat. Dimana nantinya masyarakat sekitar dapat memanfaatkan tanaman yang ada di Taman Toga sebagai obat herbal tradisional yang kaya akan manfaat.Â
Tanaman Toga sendiri adalah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Pada umumnya, tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar.Â
Ada banyak jenis tanaman toga seperti Jahe, Kunyit, Lidah Buaya, dan salah satunya yaitu Sambiloto. Sambiloto sendiri. Tanaman sambiloto berbentuk terna dengan tinggi sekitar 35-95 cm. Daun sambiloto berbentuk memanjang dan berwarna hijau. Sedangkan, bunga sambiloto berukuran kecil dan berwarna putih keunguan. Dan, buah sambiloto berwarna hijau kekuningan.
Sambiloto sering tumbuh liar di semak-semak. Namun tanaman ini dapat dipelihara di pekarangan sebagai jenis tanaman toga yang bermanfaat besar bagi kesehatan. Daun sambiloto merupakan tanaman liar yang dapat ditemukan di kebun, tepi sungai, dan tanah kosong yang lembab. Daun sambiloto adalah tanaman obat tradisional untuk mengobati stroke. Selain itu, tanaman sambiloto mampu menyembuhkan penyakit kencing manis, tifus hingga anti malaria dan anti syphilis.
" Penataan dan pemeliharaan taman toga ini nantinya juga dapat dimaksimalkan sebagai media pembelajaran bagi anak - anak dan warga sekitar RW 01 yang dikenal dengan nama Kampung Herbal" ucap koordinator KKN, Fatchurrohman. Dalam hal ini nantinya Kampung Herbal dapat memanfaatkan Taman Toga tersebut sebagai salah satu spot yang menjadi icon wisata berbasis edukasi di Kelurahan Mojoroto itu sendiri.
Dengan ditunjang dengan adanya Spot Foto dan juga tempat - tempat yang nyaman untuk nongkrong dan berkumpul, Taman Toga akan menjadi salah satu destinasi wisata buatan yang murah dan terjangkau di tengah Kota Kediri. Nantinya pemanfaatan Taman Toga ini akan menjadi passive income bagi masyarakat yang memiliki UMKM di sekitar Taman Toga tersebut.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan Tim KKN UM Mojoroto, pertama yaitu dengan menyortir tanaman yang dapat tumbuh tanpa sinar matahari dan tanaman yang harus membutuhkan sinar matahari. Setelah proses penyortiran selesai Tim KKN UM Mojoroto menata tempat yang tepat dan sesuai dengan tinggi rendahnya tanaman yang tersebut. Agar nantinya tanaman yang tumbuh tidak mengganggu adanya spot foto yang telah dibuat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H