Sekolah merupakan masa dimana seseorang dapat menentukan kualitas dan harapan dengan sehat secara mental psikis, fisik dan sosial emosi. Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi dan perkembangan zaman semua hal yang dilakukan manusia semakin cepat dan praktis hal yang semuala dilakukan secara manual, kini seiring perkembangan zaman semakin di permudah dengan adanya teknologi yang juga dari masa ke masa berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi yang perkembangannya sangat cepat adalah hand phone (Hp). Mulanya hand phone hanya digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh pada masa sekarang hand phone tidak hanya di gunakan untuk komunikasi jarak jauh saja melainkan untuk media pendukung aktivitas manusia, bahkan semua kegiatan yang dilakukan manusia bisa dilakukan melalui hand phone. Perkembangan semacam ini memang membawa dampak yang sangat positif, namun hal ini juga tidak bisa lepas dari tangan jahil manusia. Perkembangan teknologi juga di susupi dengan hal hal negative, yang sangat disayangkan lagi banyak di konsumsi oleh anak anak yang seharusnya belum di perbolehkan untuk mendapatkan atau mengetahui hal hal negative atau berhubungan dengan orang dewasa. Anak menjadi cenderung banyak meniru apa yang di lakukan orang dewasa dan kemudian di terapkan pada teman teman sebayanya.Â
Contoh kasus yang saat ini sangat marak dan menjadi topik perbincangan di kalangan orang orang tua, khususnya orang tua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah adalah buulying, bullying merupakan tidakan agresif  dimana seseorang yang merasa dirinya paling kuat cenderung akan melukai seseorang yang dianggap lemah dan tak berdaya. Kasus  bullying  saat ini juga marak terjadi di sekolah adalah kasus bullying. Tidakan agresif yang dilakukan ini dapat menimbulkan ketakutan hingga parahnya bisa membuat seseorang mengalami trauma yang berkelanjutan.Â
Kasus bullying sendiri saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan anak yang duduk di sekolah dasar juga melakukan hal ini. dimana pelaku sering mengejek teman sekelasnya dengan kata kata hingga pada akhirnya terjadi perkelahian bahkan parahnya korban sampai tidak mau kembali ke sekolah dan pada akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah. Faktor lyang saat ini marak dan  dapat memicu bullying adalah cacian yang mengatasnamakan orang tua, celaan kepada fisik seseorang Dimana kekerasan yang dilakukan berhubungan dengan tubuh seseorang yang dapat berupa pukulan, meludahi, tamparan, tendangan. Ketiga, relasional. Dimana kekerasan yang terjadi karena munculnya kelompok tertentu yang berseberangan dengan kelompok ataupun individu lain hingga adanya pengucilan.
Dalam hal ini, mahasiswa KKN UM 2022, Alamsyah Kartika Pratama yang berasal dari prodi s1 psikologi, berinisiatif untuk memberikan  pemahaman terkait bullying juga berupa program yang nantinya dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh sekolah. Program sosialisasi ini diberikan kepada siswa sd 02 kasembon yang terletak di desa kasembon, dusun krajan. Target dari sosialisasi ini sendiri mencakup 3 kelas dimulai kelas 3, 4 dan 5.
Penanggung Jawab : Alamsyah Kartika Pratama
Dosen Pembimbing Lapangan : Yuniawatika ,S.Pd., M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H