Mohon tunggu...
KKN KendalrejoSrengat
KKN KendalrejoSrengat Mohon Tunggu... Editor - KKN DESA KENDALREJO KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

Kami Keluarga besar KKN Pulang Kampung UM, melaksanakan KKN di Desa Kendalrejo kec. Srengat. Kegiatan KKN dilakukan selama 45 hari penuh. Pembuatan akun ini ditujukan untuk publikasi kegiatan serta pelaksanaan program kerja selama KKN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM 2021 Melakukan Pelatihan Batik Tulis Guna Meningkatkan Keterampilan

12 Juli 2021   21:41 Diperbarui: 12 Juli 2021   21:45 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi KKN KendalrejoSrengat

Kendalrejo, Srengat -- Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) melakukan sosialisasi dan pelatihan batik tulis di Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada hari Rabu, 29 Juni 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kendalrejo. Selain memberikan pengetahuan tentang batik tulis, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang ada di Desa Kendalrejo.

Kegiatan pelatihan batik tulis ini baru pertama kali diadakan di Desa Kendalrejo. Sehingga, ibu-ibu PKK merasa sangat tertarik dan antusias selama kegiatan berlangsung meskipun proses pembuatannya termasuk sulit dan panjang. Seperti proses pembuatan batik pada umumnya, tahap yang pertama adalah nyungging (pembuatan pola (motif)). Pembuatan pola ini dibuat dengan memasukkan ciri khas dari Desa Kendalrejo itu sendiri, yaitu jeruk dan belimbing. Pembuatan pola ini dilakukan sehari sebelum pelatihan dilaksanakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan.

dokumentasi KKN KendalrejoSrengat
dokumentasi KKN KendalrejoSrengat
dokumentasi KKN KendalrejoSrengat
dokumentasi KKN KendalrejoSrengat
Setelah pembuatan pola, kemudian tahap selanjutnya adalah njaplak (pemindahan pola dari kertas ke kain). Pada tahap pelekatan malam di kain dengan canting sesuai pola (nglowong), ibu-ibu PKK dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan masing-masing 1 kompor dan 4 canting. Kemudian, pada tahap nyolet (pewarnaan dengan kuas), nglorod (peluruhan dan pelarutan malam dalam kain yang dilakukan dengan memasukkan kain pada air mendidih), kemudian mengeringkan kain batik dengan cara diangin-anginkan.

Harapan setelah diadakannya pelatihan ini adalah batik dapat dijadikan sebagai kegiatan rutinan ibu-ibu PKK dan salah satu produk unggulan Desa Kendalrejo untuk dijual, mengingat batik memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, motif batik yang dibuat teman-teman KKN dapat dikembangkan dan dilestarikan agar Desa Kendalrejo memiliki batik khas daerahnya sendiri.

dokumentasi KKN KendalrejoSrengat
dokumentasi KKN KendalrejoSrengat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun