Mohon tunggu...
KKN KendalrejoSrengat
KKN KendalrejoSrengat Mohon Tunggu... Editor - KKN DESA KENDALREJO KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

Kami Keluarga besar KKN Pulang Kampung UM, melaksanakan KKN di Desa Kendalrejo kec. Srengat. Kegiatan KKN dilakukan selama 45 hari penuh. Pembuatan akun ini ditujukan untuk publikasi kegiatan serta pelaksanaan program kerja selama KKN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM Kendalrejo, Pelatihan Pembuatan Produk Unggulan Desa Guna Meningkatkan Potensi dan Ekonomi Desa

8 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 8 Juli 2021   16:44 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendalrejo, Srengat. Tim KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program kerja "Sosialisasi Dan Pelatihan Produk Unggulan Desa" di Desa Kendalrejo yang dibuka langsung oleh penanggungjawab program kerja dengan seizin Kepala Desa Kendalrejo, pada senin (28/6). Kegiatan digelar dibalai Desa Kendalrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan produk unggulan diikuti oleh 20 orang ibu-ibu masyarakat desa yang tergabung dalam  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kendalrejo. Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Desa Kendalrejo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, dimana desa tersebut memiliki potensi unggulan yaitu perkebunan jeruk dan belimbing. Berhubungan dengan hal tersebut maka tim KKN UM terdorong untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai produk unggulan desa yang terbuat dari jeruk dan belimbing untuk menciptakan produk unggulan Desa Kendalrejo.

Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menindaklanjuti keinginan kepala desa untuk menjadikan Desa Kendalrejo sebagai desa wisata buah. Tujuan pembuatan produk unggulan desa ini adalah untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki desa baik itu sumberdaya alam maupun sumber daya manusia. Adanya sosialisasi ini diharapkan dapat pengoptimalan dan mampu memberikan pengetahuan tentang suatu bahan yang memiliki nilai ekonomis lebih kepada warga sekitar kendalrejo.

Selain memaparkan tentang maksud dan tujuan serta manfaat adanya produk unggulan desa ini, narasumber yang merupakan mahasiswa KKN UM ini juga menjelaskan tentang strategi yang dapat digunakan untuk memilih produk unggulan seperti berbasis pada potensi sumber daya lokal, memiliki pasar dan peluang yang besar, produknya bernilai ekonomis dan memiliki kelayakan ekonomi dan finansial. Selain pemaparan materi dari narasumber kegiatan ini juga berupa memberikan pelatihan kepada ibu-ibu tentang bagaimana cara membuat produk unggulan.

Proses pemeragaan pembuatan produk
Proses pemeragaan pembuatan produk

dokpri
dokpri
Berdasarkan hasil analisis mahasiswa tentang potensi Desa Kendalrejo menurut letak geografis dan kondisi tanah, Desa Kendalrejo memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan terutama pada bidang industri  makanan. Sumber daya alam yang dapat di manfaatkan tersebut antara lain belimbing dan jeruk. Dari hasil analisis tersebut maka disarankan untuk produk unggulan desa yang dikembangkan adalah jenis produk rumahan olahan dengan memanfaatkan SDA dan SDM yang ada. Mahasiswa KKN menyarankan untuk masyarakat kendalrejo membuat produk unggulan berupa manisan kulit jeruk dan bolu jeruk serta keripik belimbing. Selain itu mahasiswa KKN UM juga memberikan pelatihan tentang pembuatan produk unggulan yang berasal dari batang pisang atau kedebog pisang yang diolah menjadi makanan ringan seperti keripik.

Dari adanya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan masyarakat Desa Kendalrejo terutama ibu-ibu tertarik untuk membuka usaha dibidang olahan makanan, karena selain memanfaatkan potensi desa dengan adanya usaha olahan makanan ini nantinya dapat menumbuhkan perekonomian desa karena ibu-ibu yang sebelumnya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dapat memiliki pekerjaan dan memiliki penghasilan. Selain itu, sebagai Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) diharapkan pula, apa yang telah didapatkannya dalam kegiatan tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat lainnya khususnya yang memiliki usaha pembuatan produk.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun