Mohon tunggu...
KKN UM Kedunglengkong 2020
KKN UM Kedunglengkong 2020 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN UM Pulang Kampung Kabupaten Mojokerto 2020

KKN UM Pulkam Tahun 2020 - Kabupaten Mojokerto - Kecamatan Dlanggu - Desa Kedunglengkong

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembuatan Kompos Menggunakan Alat Komposting Sederhana dengan Memanfaatkan Sampah Organik di Sekitar

30 Juni 2020   11:45 Diperbarui: 30 Juni 2020   12:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu (29 Juni 2020). Mahasiswa mengadakan pelatihan pembuatan komposting di Kedunglengkong. Komposting dibuat dengan menggunakan alat komposting sederhana. Berlatar belakang dari menumpuknya sampah organik di sekitar rumah warga, seperti: sampah sayuran dan sampah dedaunan, dimanfaatkanlah sampah tersebut oleh mahasiswa universitas negeri malang untuk dijadikan bahan untuk membuat kompos.

Sampah organik di lingkungan sekitar yang belum dimanfaatkan dan sering dibuang oleh warga desa sebenarnya dapat digunakan menjadi bahan kompos. Ketika sampah tersebut diolah dengan tepat dapat digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman melalui proses degradasi oleh mikroorganisme.

Penjelasan pembuatan kompos dari sampah organik dilakukan di Dusun Lengkong, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Mahasiswa menggerakkan ibu PKK untuk turut serta dalam pembuatan kompos tersebut.

dokpri
dokpri
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuat kompos sehingga siap digunakan sebagai pupuk. Hal ini dikarenakan dalam pembuatannya memanfaatkan kemampuan mikroorganisme untuk mendegradasi sampah organik menjadi bahan non organic yang bermanfaat bagi tanaman. Mahasiswa KKN UM membuat kompos dimulai pada sabtu 31 mei 2020 hingga 20 juni 2020 (keseluruhan waktu sekitar 3 pekan).

Proses pembuatan kompos dimulai dengan mengumpulkan sampah organik, seperti sampah sayuran, buah, maupun dedaunan kering. Kemudian sampah tersebut dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dan dimasukkan ke dalam alat composting. Kemudian dicampurkan larutan EM4 kedalamnya secara merata. Langkah terakhir yaitu menutup alat composting dan menunggu kompos jadi (selama 3-4 pekan).

Ibu PKK memberikan respon positif dan sangat antusias mengikuti. Bahkan ada beberapa yang tertarik untuk membuat kompos sendiri dari sampah organik yang ada di rumah mereka. "Proker ini sangat cocok karena kebetulan rumah saya dekat dengan tumpukan sampah yang dibuang oleh warga sehingga saya bisa memanfaatkan itu untuk kompos.", ujarnya.

Hal ini menunjukan bahwa adanya kemauan yang tinggi dari masyarakat untuk terus berkembang di bidang agrikultur dan ortikultur di Dusun Lengkong, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Mahasiswa juga memberikan pupuk yang sudah jadi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun