Media Interaktif Keagamaan, Solusi Pendamping Belajar Mengaji Anak di Masa Pandemi

Pada masa pandemi Covid-19 Mahasiswa KKN UM tidak diperkenankan untuk mengabdi langsung ke Desa. Agar tetap dapat produktif untuk mengabdi, Mahasiswa KKN UM membuat Media Interaktif Keagamaan. Media dibuat menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint dengan memanfaatkan button hyperlink. Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan yang lain agar media menjadi interaktif.

Media tersebut berisikan materi-materi keagamaan, yaitu: Al-Qur'an, Aqidah Akhlak, Do'a Sehari-hari, Malaikat, Nabi dan Rasul, Rasulullah, dan Sahabat. Materi disajikan secara menarik dengan warna-warna yang cerah dan dilengkapi dengan suara untuk menambah minat anak dalam mempelajari.

Keseluruhan media yang sudah jadi diletakkan di Compact Disc-Recordable (CD). Kemudian CD tersebut diserahkan kepada kepala TPQ. Penyerahan CD dilakukan sebanyak 2 kali. Yakni pada Rabu (24 Juni 2020) di TPQ Nurul Falah. Dan pada Kamis (25 Juni 2020) di TPQ Al-Hidayah. Ketika menyerahkan CD sekaligus mendemonstrasikan pengoperasian medianya.

Dokumentasi Penyerahan CD Media Interaktif di TPQ Nurul Falah | Dok. pribadi

Dijelaskan oleh Isro'atul Choliliyah selaku perwakilan penanggungjawab pembuatan Media Interaktif Kegamaan bahwa media dikerjakan secara bertahap, mulai dari pengumpulan materi, penataan tata letak pada slide, pemberian efek suara, dan penautan hyperlink.

"Secara keseluruhan, media kami kerjakan secara bertahap, selama kurang lebih 3 pekan totalnya. Pengerjaannya dibagi-bagi, begitupun saat merevisi ketika ada yang kurang sesuai. Kami juga meminta saran kepada teman-teman dan dosen pendamping lapangan untuk menyempurnakan media.", ungkapnya.

Dokumentasi Pendemonstrasian Media Interaktif Keagamaan di TPQ Al-Hidayah | Dok. pribadi

Ketika Mahasiswa mendemonstrasikan media, Ustadz-Ustadzah sangat antusias dan tidak merasa kesulitan untuk mengikuti dan mempraktikkan. "Ketika materi dikemas dengan media yang menarik, maka anak tidak akan bosan, dan memudahkan Ustadz-Ustadzah dalam menyampaikan. Nantinya materi akan dipelajari terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada para santri.", ujar salah satu ketua TPQ.