Mahasiswa KKN UM Desa Giripurno Membuat Papan Petunjuk Arah Menuju Cafe Omah Petruk

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa - Bali yang diberlakukan oleh pemerintah cukup berdamapak pada kegiatan ekonomi masyarakat di Jawa dan Bali. Dampak PPKM pada sektor ekonomi juga berimbas di Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kota Batu. Menurunnya pendapatan masyarakat yang cukup signifikan menjadikan tingkat jual-beli masyarakat ikut turun. 

Pemberlakuan PPKM Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Giripurno turut terdampak, dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengerti lokasi Cafe Omah Petruk dan kondisi ekonomi masyarakat yang masih lesu.

dokpri

Melihat kondisi lingkungan sekitar Desa Giripurno, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2021 berkeinginan untuk meningkatkan kembali pendapatan masyarakat sekitar dengan membuat petunjuk arah menuju Cafe Omah Petruk yang dimana beberapa masyarakat turut andil berjualan di sekitar jalan menuju Cafe Omah Petruk. Pembuatan petunjuk arah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UM tahun 2021 dilakukan pada tiga titik jalan menuju Cafe Omah Petruk. 

Lokasi pertama, penempatan papan petunjuk arah adalah di samping jalan raya dengan menunjukkan gang menuju Cafe Omah Petruk yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Pada lokasi Kedua, penempatan papan petunjuk arah ditempatkan pada jalan turunan yang kemungkinan tidak terlihat oleh pengunjung. Dan lokasi penempatan yang terakhir ditempatkan pada perempatan di dekat jembatan supaya pengunjung tidak salah dalam memilih arah menuju Cafe Omah Petruk.

Harapannya dengan pembuatan papan petunjuk arah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dengan mempermudah akses penunjukan arah menuju Cafe Omah Petruk. Selain pembuatan papan petunjuk arah di Dusun Krajan, harapan untuk kedepannya dapat memotivasi masyarakat di Dusun lain untuk mempermudah akses menuju tempat wisata atau UMKM yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.