Mohon tunggu...
KKN UM Desa Giripurno 2021
KKN UM Desa Giripurno 2021 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Universitas Negeri Malang Tahun 2021

Kumpulan artikel program kerja KKN UM Desa Giripurno Tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Alat Pembakar Sampah sebagai Solusi Pengolahan Sampah di Dusun Kedung Desa Giripurno

16 Juli 2021   12:35 Diperbarui: 16 Juli 2021   13:24 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak usaha yang telah di lakukan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Mulai dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, menggunakan kembali, mengolah sampah yang sekiranya masih bermanfaat dan masih banyak solusi lainnya. Salah satu bentuk solusi yang digagas oleh Bapak Didik Suhantoro selaku Ketua RT 61 RW 09 Dusun Kedung Desa Giripurno yang berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2021 adalah dengan pengembangan alat pembakar sampah atau incenerator.

Incenerator terbuat dari drum besi bekas yang dimanfaatkan menjadi sebuah inovasi baru untuk menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat. Inecerator terbagi menjadi dua bagian antara lain drum pembakar serta kompor pematik api. Drum memiliki beberapa bagian yakni bagian wadah sampah dan bagian wadah abu hasil pembakaran yang diberi penyekat menggunakan besi beton yang dibuat seperti jaring. Kompor pematik api dibuat serupa dengan tabung gas, pada bagian dalam digunakan untuk tempat air dan pada bagian luar bawah digunakan untuk meletakkan oli bekas sebagai bahan bakar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Cara kerja incenerator dimulai dengan menghidupkan api pada kompor di bagian bawah dengan bahan bakar oli. Api yang telah hidup tersebut akan memanaskan air yang ada di dalam kompor kemudian menyalurkan api menggunakan uap air. Api akan disalurkan dari kompor menuju drum yang menyalur melewati pipa besi pada bagian bawah drum. Api tersebut kemudian akan membakar sampah yang telah dimasukkan kedalam drum pada bagian atas. Abu hasil pembakaran sampah akan kemudian turun dengan sendirinya pada drum dalam bagian bawah. Abu tersebut dapat diambil dan dibersihkan sebab pada drum bagian bawah samping dapat dibuka dan ditutup.

Alat pembakar sampah sebenarnya sudah banyak dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia. Namun pada umumnya sampah yang diolah dengan alat pembakaran sampah yaitu hanya sampah kering. Pada alat pembakaran yang diupayakan oleh Ketua RT 61 RW 09 dan Mahasiswa KKN UM dapat membakar segala jenis sampah, baik sampah basah mapun kering dalam satu waktu. Sehingga alat pembakar sampah tersebut dapat menangani masalah sampah khususnya sampah di Desa Giripurno. Utuk saat ini produk masih dalam taham pengembangan incinerator yang ramah lingkungan bebas sampah dan asap. Dengan memberikan filter pada incinerator dapat mengurangi polusi asap yang dapat mengganggu lingkungan serta kesehatan jangka pendek maupun jangkan panjang bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun