Banyak usaha yang telah di lakukan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Mulai dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, menggunakan kembali, mengolah sampah yang sekiranya masih bermanfaat dan masih banyak solusi lainnya. Salah satu bentuk solusi yang digagas oleh Bapak Didik Suhantoro selaku Ketua RT 61 RW 09 Dusun Kedung Desa Giripurno yang berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2021 adalah dengan pengembangan alat pembakar sampah atau incenerator.
Incenerator terbuat dari drum besi bekas yang dimanfaatkan menjadi sebuah inovasi baru untuk menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat. Inecerator terbagi menjadi dua bagian antara lain drum pembakar serta kompor pematik api. Drum memiliki beberapa bagian yakni bagian wadah sampah dan bagian wadah abu hasil pembakaran yang diberi penyekat menggunakan besi beton yang dibuat seperti jaring. Kompor pematik api dibuat serupa dengan tabung gas, pada bagian dalam digunakan untuk tempat air dan pada bagian luar bawah digunakan untuk meletakkan oli bekas sebagai bahan bakar.
Alat pembakar sampah sebenarnya sudah banyak dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia. Namun pada umumnya sampah yang diolah dengan alat pembakaran sampah yaitu hanya sampah kering. Pada alat pembakaran yang diupayakan oleh Ketua RT 61 RW 09 dan Mahasiswa KKN UM dapat membakar segala jenis sampah, baik sampah basah mapun kering dalam satu waktu. Sehingga alat pembakar sampah tersebut dapat menangani masalah sampah khususnya sampah di Desa Giripurno. Utuk saat ini produk masih dalam taham pengembangan incinerator yang ramah lingkungan bebas sampah dan asap. Dengan memberikan filter pada incinerator dapat mengurangi polusi asap yang dapat mengganggu lingkungan serta kesehatan jangka pendek maupun jangkan panjang bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H