Pantai Bajul Mati  pantai indah yang berada di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pantai unik dengan pesona birunya air laut ini memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Dengan hutan cemara yang membentang tinggi di sepanjang pantai menjadikan pantai bajul mati sebagai pilihan yang tepat bagi para wisatawan yang ingin berkemah atau sekadar duduk santai bersama keluarga. Sayangnya, ombak pantainya yang besar membuat pantai ini tidak cocok untuk berenang. Daya tarik dari pantai ini adalah adanya konservasi penyu dan wahana Kondang Anyar berupa danau dan kolam renang anak-anak. Namun, wahana ini sudah tidak beroperasi lagi selama kurang lebih tiga tahun karena terkena dampak dari pandemi COVID-19. Selama rentang waktu itu pula, jumlah pengunjung harian Pantai Bajul Mati kian menurun dari biasanya. Menurunnya jumlah pengunjung harian otomatis berimbas kepada pemasukan dana wisata pantai Bajul Mati.Â
Berkurangnya pemasukan dana wisata juga berpengaruh pada biaya perawatan, pengelolaan, dan pengembangan potensi wisata yang turut berkurang. Di sisi lain, banyak wisata pantai yang berupaya bangkit dan meningkatkan aktivitas wisata selama endemi COVD-19 agar ramai dikunjungi dan memiliki pemasukan dana yang cukup untuk perawatan, pengelolaan, dan pengembangan potensi wisata.Â
Pantai-pantai baru yang muncul dengan daya tariknya tersendiri ini membuat nama Pantai Bajul Mati kian meredup. Jika menilik dari pantai-pantai lain di sekitarnya yang memiliki berbagai macam spot foto menarik, pantai Bajul Mati bisa dikatakan belum memiliki spot foto ikonik yang bisa dijadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) terjun ke lapangan untuk melakukan observasi dan wawancara dengan pengawas dan pengelola Pantai Bajul Mati. Hasilnya adalah Tim pengabdian UM memiliki banyak program kerja yang ingin dilakukan. Salah satu dari ide itu adalah menciptakan sebuah spot foto.Â
Tim pengabdian UM membuat spot foto berbentuk plang kayu bertuliskan "Wonderful Bajul Mati Beach Watu Bolong". Ide pembuatan spot foto ini telah melalui proses koordinasi dan mendapat persetujuan dari pengawas dan pengelola Pantai Bajul Mati. Adapun proses pengerjaan pembuatan spot foto dilakukan selama empat hari, mulai dari tanggal 14 - 17 Juli 2022. Pengerjaan dibantu oleh para pekerja, pengawas, dan pengelola Pantai Bajul Mati. Pengelola turut membantu dalam pengadaan bahan-bahan yang diperlukan sebagai bentuk dukungan kepada Tim pengabdian UM.
Mengingat spot foto instagenic menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, pengadaan spot foto di Pantai Bajul Mati diharapkan dapat mengundang wisatawan berkunjung dan menjadi cikal bakal terbentuknya spot foto lain yang lebih bagus. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya keinginan dan kreativitas dari pengelola untuk memaksimalkan pengembangan potensi yang ada. Selain itu, diperlukan kerjasama dengan masyarakat dusun Bajulmati untuk membangkitkan kembali wahana Kondang Anyar yang telah vakum selama 3 tahun. Banyaknya sumber daya manusia yang turut andil dalam kegiatan ini akan sangat membantu proses revitalisasi wahana yang sebelumnya sudah ada, tetapi berhenti akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Spot foto baru yang sudah dibuat ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi wisata daerah dan turut berperan aktif dalam membantu potensi wisata agar terekspos serta dikenal lebih banyak orang. Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang berfoto dan mengunggahnya di media sosial, secara tidak langsung turut berkontribusi dalam mempromosikan nama Pantai Bajul Mati kepada khalayak umum.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H