Senin, 28 Juni 2021 kelompok Mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang (UM) menunjukkan dukungannya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan pembuatan keripik tahu walik di Desa Gadungan, Kecamatan Wates. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juni 2021 di Balai Desa Gadungan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Adapun kegiatan ini sudah mengantongi izin dari perangkat Desa Gadungan. Desa Gadungan merupakan desa yang terdiri atas 3 dusun yaitu Gadungan, Bulurejo, dan Karang Kliwon. Desa Gadungan memiliki berbagai potensi daerah, salah satunya terdapat beberapa pabrik home industry pembuat tahu. "Disini saya dan warga Gadungan hanya membuat tahu untuk dititipkan, tapi untuk membuat produk inovasinya belum ada disini" ujar Pak Teguh salah satu pemilik pabrik UMKM tahu di Desa Gadungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk memberikan pelatihan tentang produk inovatif berbahan dasar tahu, salah satunya keripik tahu walik.
Pada tanggal 28 Juni 2021 dilakukan pelatihan pengolahan keripik tahu walik. Kegiatan diikuti oleh 20 mahasiswa Universitas Negeri Malang dan 19 ibu-ibu pkk setempat. Pelatihan ini dibuka oleh Ardelia Delinda, sedangkan untuk langkah-langkah yang harus dilakukan dipandu oleh Ariny Ambar Sagita. Pelatihan membuat produk tahu walik dipandu dari kelompok mahasiswa KKN UM dengan membagi masyarakat menjadi 2 kelompok besar. Menurut Ibu Eli, "Pelatihan seperti ini sangat bagus ya, mampu membantu kekreatifan ibu-ibu, melatih kekompakan, menjalin silaturrahmi, menambah ilmu. Saya harap pelatihan seperti ini bisa dilakukan kembali untuk meningkatkan motivasi ibu-ibu di Desa Gadungan."
Pada tanggal 29 Juni 2021 dilakukan pelatihan tentang cara pengemasan dan pemasaran yang baik pada makanan. Keiatan ini dihadiri oleh 9 mahasiswa dan 15 ibu-ibu setempat. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan yang dilakukan dengan Ardelia Delinda dan Ariny Ambar Sagita terkait materi packaging dan pemasaran. Kemudian muncul berbagai pertanyaan dari masyarakat terkait materi packaging dan pemasaran. "Bagaimana pemasaran bisa berjalan dengan baik? Terlebih pemasaran online, padahal banyak dari warga yang bisa dikatakan gaptek?" ujar Eli.
Pertanyaan ini dijawab oleh mahasiswa KKN, "Untuk pemasaran kita bisa gunakan relasi untuk memperkenalkan produk kita ke pasar, bisa juga dilakukan sistem penjualan pre order sehingga produk dibuat sesuai dengan jumlah pemesan" ujar Azmy. Pendapat ini ditambahkan dengan Ardelia "Untuk mempelajari pemasaran online nanti akan dibantu untuk membuat marketplace oleh pihak mahasiswa KKN yang akan dikelola oleh pihak desa/ masyarakat sebagai wadah untuk mengembangkan produk inovatif masyarakat Desa Gadungan".
(aas/ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H