Selasa (16/08/2022) mahasiswa KKN UMD Unej kelompok 250 telah menyelesaikan proses pembangunan bak sampah langsung bakar dan telah siap untuk digunakan.
"Target kita memang harus selesai hari ini, karena selebihnya ada kegiatan lomba 17-an" ujar salah satu mahasiswa KKN
Bak sampah tersebut memiliki dimensi yang cukup besar yakni 80 Cm, sehingga dapat menampung sampah yang banyak. Bak sampah ditempatkan di tempat dengan tingkat keramaian cukup tinggi. Hal tersebut dilakukan agar mengurangi tingkat buang sampah sembarangan yang ada di sekitarnya. Usulan tersebut tak lepas dari saran perangkat desa Baratan.
"Cukup 4 tempat itu saja dulu dek, supaya masyarakat memiliki kesadaran dulu saja, kalau di 4 titik itu berhasil bisa untuk dilakukan pembangunan selanjutnya dari desa" ujar pak Ibet
Kebiasaan membakar sampah menjadi alasan utama mahasiswa KKN UMD Unej membuat bak sampah yang dapat langsung membakar sampah di dalamnya.
Teknis penggunaan bak sampah dari mahasiswa KKN tersebut sangat mudah. Sampah dibuang di bak sampah, kemudian besi penyaring di dalamnya akan menahan sampah, sedangkan sisa-sisa air sampah akan menuju ke bawah. Apabila sudah cukup kering bisa langsung dibakar. Sisa pembakarannya bisa diambil melalui lubang depan yang berbentuk tungku.
"Sangat mudah untuk penggunaannya, sampah dibuang, lalu dibakar, sisa pembakarannya bisa dikeruk dari bagian lubang tungkunya" ungkap salah satu mahasiswa KKN
Bak sampah yang diusung mahasiswa KKN tersebut harapannya dapat membantu mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan utamanya dalam hal membuang sampah di desa Baratan. Hal itu karena permasalahan sampah masih terjadi hingga saat ini. Sebelumnya juga belum pernah ada bak sampah umum yang diletakkan di tempat-tempat tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H