pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran sapi, kulit kopi, dan serbuk kayu dan pemberian materi tentang teh dari kulit kopi. Maka, mahasiswa KKN UMD Unej Kelompok 16 mengadakan pelatihan yang ke-2 yaitu dengan kegiatan proses penaburan pupuk organik di lahan dan penyeduhan teh hasil dari kulit kopi.
Sebanyak 10 mahasiswa yang mengikuti KKN di desa Curahpoh telah melakukan serangkaian kegiatan, baik itu program kerja dan kegiatan sampingan lainnya. Sebagai tindak lanjut program kerja yang telah dilakukan pada minggu ke-2 yaitu berupaPelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2023 pada pukul 09.00 WIB bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap perangkat desa dan para ketua RT yang ada. Pelatihan yang diselenggarakan di kediaman Bapak Suprapto merupakan pelatihan dengan sasaran perangkat desa dan ketua RT dengan harapan bahwa program kerja yang telah dirumuskan oleh mahasiswa KKN di desa Curahpoh dapat berjalan secara keberlanjutan. Pelatihan ini dilakukan melalui dua sesi, yang pertama pelatihan praktek penyeduhan dan pemberian materi secara singkat tentang teh dari kulit kopi, yang kedua pelatihan secara praktek mengenai penaburan pupuk organik yang dilaksanakan di lahan sawah Bapak Suprapto.
Adanya pelatihan kepada perangkat desa dan ketua RT, mahasiswa KKN di desa Curahpoh didampingi oleh PPL Bondowoso. Penyampaian-penyampaian untuk keberlanjutan program kerja disampaikan langsung oleh mahasiswa KKN dengan dibantu oleh PPL Bondowoso. Dengan demikian, adanya pendamping kita lebih dimudahkan dalam menjalankan program kerja dan pelatihan selama KKN berlangsung. Program kerja yang kami sampaikan mempunyai harapan memberikan dampak yang cukup besar terhadap masyarakat desa Curahpoh. Pelatihan ini juga mengandalkan pengetahuan dan praktek yang baik didalam pengaplikasian pupuk dilahan maupun pembuatan teh dari kulit kopi itu sendiri.
Pelatihan yang ke-2 dengan sasaran perangkat desa dan ketua RT berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan. Dengan dihadiri oleh semua perangkat desa Curahpoh dan beberapa RT yang turut hadir. Selain untuk mengadakan pelatihan, mahasiswa KKN juga berdiskusi dengan perangkat desa untuk keberlanjutan program kerja pupuk organik dan teh cascara. Harapannya dengan adanya pupuk organik dapat meminimalisir mahalnya pupuk kimia, dan juga pemanfataan limbah kulit kopi yang ada di desa Curahpoh dapat dimanfaatkan sebagai teh kandungan herbal.
Harapan dari teman-teman KKN pada pelatihan yang ke-2 ini, desa Curahpoh dapat mengeluarkan SK/Perdes tentang pengolahan limbah sampah. Hal ini bertujuan untuk menertibkan masyarakat desa Curahpoh dalam pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu, sebagai turunan dari adanya SK/Perdes tentang pengolahan limbah sampah mahasiswa KKN mengusulkan kepada perangkat desa untuk mengadakan atau mendirikan rumah produksi pupuk. Hal ini dikarenakan banyaknya limbah kotoran sapi di desa Curahpoh sehingga untuk mengurangi limbah tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk tanaman para petani yang ada di desa Curahpoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H