Curahpoh Bondowoso, KKN UMD 2023-
Mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Unej Membangun Desa (KKN UMD) Kelompok 16 menyelenggarakan sosialisasi sebagai langkah awal pengabdian masyarakat di Desa Curahpoh, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 20 Juli 2023, bertempat di Balai Desa Curahpoh. Sosialisasi program kerja didasarkan pada analisis terhadap Skor (SDGS) Desa Curahpoh yang mencapai 42,95 persen, dimana indikator terendah terdapat pada bidang Desa Peduli Lingkungan Darat dengan skor 6,67 persen. Analisis tersebut dilanjutkan dengan melakukan observasi dan diskusi bersama masyarakat mengenai permasalahan terkait indikator Desa Peduli Lingkungan Darat dengan tema utama Desa Peduli Lingkungan. Rangkaian identifikasi tersebut menghasilkan gagasan program kerja kelompok 16 yang akan dilaksanakan 45 hari ke depan.
Penyelenggaraan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program kerja kelompok 16 di hadapan perangkat dan masyarakat desa, sehingga dapat tersebut sinergi untuk melaksanakan dan menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan. Pemaparan program kerja disampaikan oleh Adnino Wannamariq sebagai perwakilan dari kelompok 16. Program Peduli Lestari terdiri dari tiga sub program yang dirancang dengan memperhatikan aspek lingkungan terutama pengelolaan limbah. Sub- program pertama adalah Pupuk Kompos Organik. Produk ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai berlimpahnya kotoran ternak dan kulit kopi di desa yang berdampak buruk terhadap estetika dan kesehatan lingkungan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk bagi tanaman pertanian maupun perkebunan warga.
Kemudian, sub-program kedua adalah Briket Serbuk Kayu. Pengembangan produk ini dilandasi pada keberadaan  perusahaan kayu dan meubel di Desa Curahpoh yang menghasilkan limbah berupa serbuk kayu dengan jumlah banyak. Selain itu, terdapat beberapa masyarakat desa yang tetap menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk dapur yang memiliki tingkat produktivitas rendah. Kedua alasan tersebut memunculkan gagasan untuk membuat inovasi pembuatan briket dari serbuk kayu dan tepung tapioka sebagai pengganti bahan bakar yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Sub-program ketiga adalah Teh Cascara. Bahan baku utama inovasi teh herbal ini berasal dari kulit kopi. Hal tersebut sesuai dengan kondisi perkebunan Desa Curahpoh yang didominasi tanaman Kopi. Tujuan dari sub-program ini adalah mengedukasi masyarakat terutama Petani Kopi bahwa limbah kulit kopi yang berlimpah dan mudah ditemukan di desa dapat diolah kembali menjadi minuman sehat dan menyegarkan.
Pada akhir sosialisasi diadakan sesi diskusi antara Kelompok KKN 16 dengan tamu undangan. Dalam sesi  tersebut, antusiasme tamu undangan ditunjukkan melalui beragam pertanyaan dan gagasan mengenai program kerja Kelompok KKN 16. Salah satu tanggapan disampaikan oleh Achmad Imam Haironi selaku Sekretaris Desa Curahpoh yang menyebutkan bahwa permasalahan utama dari Desa Curahpoh adalah buruknya pengelolaan limbah dan sampah, sehingga program kerja kelompok KKN 16 telah sesuai dengan realita yang terjadi dalam Desa Curahpoh. Kemudian, rangkaian program kerja akan dilanjutkan dengan pemberian pemberian secara bertahap kepada masyarakat mengenai sub-program yang telah dipaparkan dalam sosialisasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H